Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera menuju kawasan masa depan, dua lokasi Ibu Kota Negara (IKN) tersebut akan menjelma menjadi kawasan kota impian dengan konsep smart and green city.
Sesuai rencana IKN nanti tak hanya sebagai pusat pemerintahan saja tapi juga sebagai pusat bisnis, dengan konsep bisnis yang bebas emisi, atau industri dengan SDM kelas dunia dan ketersediaan lapangan kerja yang berkelas.
Kota yang sangat sehat dan ramah lingkungan dan humanis dengan suasana dan pelayanan yang lengkap dan berkualitas kelas dunia.
Lahan IKN siap 100%.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sudah menyelesaikan proses inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah pada kedua lokasi lahan IKN hingga selesai 100%.
Semula berkisar 180 ribu hektare, menjadi 256 ribu hektare. Sekitar 6 ribu hektare di antaranya merupakan lokasi untuk pusat pemerintahan, area khusus (restricted area) seluas 6 ribu hektare, selanjutnya 42 ribu hektare merupakan kawasan pusat ibu kota dan sisanya pengembangan jangka panjang.
Pusat pemerintahan IKN di Sepaku.
Lokasi pusat pemerintahan pada IKN Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) ada di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Istana Kepresidenan, Istana Wakil Presiden, Komplek MPR, DPR, dan DPD, serta Kantor Kementerian/Lembagal, fasilitas kesenian, olahraga dan kebudayaan, semua akan dibangunan di Sepaku, rencananya dibangun dalam rentang waktu 3 tahun yaitu dari Tahun 2020-2023.
Area ini nantinya akan dipimpin oleh Manajer Kota, sehingga tidak ada Pilkada di restricted area, proses Pilkada akan digelar di luar distrik tersebut.
Bentuk istana negara atau istana Kepresidenan dan bangunan gedung infrastruktur pemerintah lainnya akan berciri khas Indonesia. Sehingga tidak lagi berkonsep peninggalan kolonial.
Sesuai data dari sumber resmi bahwa Luas wilayah Kecamatan Sepaku adalah 1172,36 Km2, Â hanya wilayah daratan saja. Kawasan ini berada di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penduduk di Sepaku tercatat 32.073 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk per km adalah 27,36 orang per km.
Sepaku dilewati oleh lima sungai utama yaitu Sungai Toyu, Kemaen, Pemaluan, Samuntai, dan Mentawir. Kecamatan ini mrmiliki 35 dusun/desa, Kecamatan ini mayoritas beragama Islam.
Potensi bencana di kawasan Sepaku ini antara lain adalah, kebakaran pemukiman, kebakaran lahan atau hutan, dan banjir.
Rencananya juga pemerintah akan membangun bendungan di Sepaku dengan luas lahan sekira 400 Hektare.
Kereta api antar kota Trans Kalimantan.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) akan membangun infrastruktur transportasi Ibu Kota Negara, yaitu Kereta api antar kota Trans Kalimantan atau Transportasi berbasis rel dan perkeretaapian.
Transportasi berbasis rel dan perkeretaapian akan dibangun, Pembangunan infrastruktur perkeretaapian diperkirakan membutuhkan investasi total sebesar Rp 209,6 triliun. Angka tersebut sudah termasuk proyek MRT, KRL, jalur kereta api, dan pengadaan kereta listrik, beserta stasiun.
Moda transportasi MRT, akan menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Secara detil akan saling terhubung antara Bandara Sepinggan Balikpapan-Karang Joang Balikpapan-Semboja Kutai Kartanegara-Sepaku Penajam Paser Utara-Pusat Ibu Kota Baru. Secara keseluruhan, MRT akan memiliki 9 stasiun.
Selain MRT, untuk memdahkan dan menghubungkan akses daerah sekitar lainnya akan dibangun pula kereta api antar kota dengan rute Samarinda-Balikpapan-Tanjung.
Tol Balikpapan - Samarinda selesai dibangun.
Saat ini Jalan tol Balikpapan - Samarinda, juga telah selesai dibangun, dan siap dioperasikan dan akan menjadi akses penting jalan bebas hambatan di pulau Kalimantan.
Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang telah selesai di bangun sejak November 2016 dalam 5 seksi, memiliki nilai investasi sebesar Rp 9,9 triliun, dan dengan panjang 99,35 Kilometer.
Sukses dan lancarnya segala persiapan pemindahan IKN tinggal seiring waktu berjalan yang menentukan, semoga segalanya terwujud seperti yang dicita citakan dan di impikan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H