Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kepada Yth Anies Baswedan, Warga Sunter Butuh "Diorangkan"

18 November 2019   23:02 Diperbarui: 18 November 2019   23:13 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas siapa yang benar dan salah, apakah Anies benar atau salah, apakah pemprov DKI Jakarta benar atau salah ataukah warga benar atau salah, maka perdebatan dan polemik ini seharusnya dikebelakangkan terlebih dahulu.

Para elit politik partai tidak perlu lagi menambah bumbu-bumbu pedas yang menambah perdebatan, sudahlah jangan dibawa ke politik, kasihan warga.

Apapun konteksnya warga yang tergusur sangat perlu perhatian, sangat perlu di orangkan atau dimanusiakan, sehingga agar hendaknya sisi ini dululah yang diutamakan.

Bagaimanapun ceritanya dan caranya, bahwa persoalan ini sudah merupakan kewajiban Anies Baswedan bersama Pemprov DKI Jakarta agar dapatnya bisa mendorong warga dengan penuh perhatian, kepedulian melalui pendekatan-pendekatan dan cara-cara yang lebih manusiawi untuk dapat direlokasi dan menempati Rusun yang sudah disediakan dan diberi pengertian yang sebaik-baiknya.

Jadi kesimpulannya adalah terkait penggusuran ini, jangan hanya jadi perdebatan dan pertentangan bahkan pembiaran belaka serta hanya menuruti idealis masing-masing pihak.

Tapi butuh perhatian yang lebih manusiawi tentang bagaimana memanusiakan atau mengorangkan para warga yang tergusur tersebut. Itu saja.

Semoga artikelnya dapat bermanfaat, kurang lebihnya penulis mohon maaf.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun