Terlepas siapa yang benar dan salah, apakah Anies benar atau salah, apakah pemprov DKI Jakarta benar atau salah ataukah warga benar atau salah, maka perdebatan dan polemik ini seharusnya dikebelakangkan terlebih dahulu.
Para elit politik partai tidak perlu lagi menambah bumbu-bumbu pedas yang menambah perdebatan, sudahlah jangan dibawa ke politik, kasihan warga.
Apapun konteksnya warga yang tergusur sangat perlu perhatian, sangat perlu di orangkan atau dimanusiakan, sehingga agar hendaknya sisi ini dululah yang diutamakan.
Bagaimanapun ceritanya dan caranya, bahwa persoalan ini sudah merupakan kewajiban Anies Baswedan bersama Pemprov DKI Jakarta agar dapatnya bisa mendorong warga dengan penuh perhatian, kepedulian melalui pendekatan-pendekatan dan cara-cara yang lebih manusiawi untuk dapat direlokasi dan menempati Rusun yang sudah disediakan dan diberi pengertian yang sebaik-baiknya.
Jadi kesimpulannya adalah terkait penggusuran ini, jangan hanya jadi perdebatan dan pertentangan bahkan pembiaran belaka serta hanya menuruti idealis masing-masing pihak.
Tapi butuh perhatian yang lebih manusiawi tentang bagaimana memanusiakan atau mengorangkan para warga yang tergusur tersebut. Itu saja.
Semoga artikelnya dapat bermanfaat, kurang lebihnya penulis mohon maaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H