Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minimnya Publik Figur Panutan di Antara Membanjirnya Figur Publik

30 Oktober 2019   20:15 Diperbarui: 31 Oktober 2019   07:57 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar minimnya publik figur panutan | Dokumen Merdeka.com

Inilah yang menegaskan ternyata saat ini di Indonesia publik figur yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat masih begitu minim adanya.

Padahal peran figur figur publik sebagai publik figur masyarakat sangatlah penting, karena mereka ini adalah sebagai patokan contoh perilaku dalam masyarakat.

Bagaimana masyarakat dapat berperilaku baik, kalau publik figur yang menjadi panutannya ternyata malah mencontohkan yang tidak baik.

Banyak publik yang kecewa ketika figur publik yang telah menjadi publik figurnya malah tetiba terjerat kasus pidana atau perdata.

Atau malah publik figur yang digadang gadang  dapat membawa perubahan bagi kemajuan kemajuan yang diharapkan, ternyata pada perjalanannya berubah arah dan tidak sejalan dengan konsep awal sesuai tujuan.

Inilah juga yang semakin menegaskan bahwa Indonesia saat ini sangat membutuhkan figur figur publik yang dapat menjadi contoh yang baik sebagai publik figur panutan bagi masyarakat.

Sudah waktunya para figur figur publik yang berdiri diatas kepentingan pribadi ataupun kepentingan politik menyadari dan bertransformasi menjadi publik figur panutan masyarakat.

Para publik figur yang ada saat ini janganlah hanya mengejar popularitas saja, para publik figur harus kembali pada jati dirinya untuk mengedepankan kepentingan masyarakat.

Seyogianya para publik figur dapat bijak menyadari bahwa anugerah intelektual ataupun anugerah talenta yang dimilikinya adalah untuk menjadi panutan yang baik bagi masyarakat.

Para publik figur saat ini harus menjadi figur figur publik yang mendidik dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Semoga kedepan banyak bermunculan figur figur publik yang selalu menjadi contoh tauladan dan menjadi publik figur panutan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat semakin terdidik dan semakin bijak dalam sikap dan perilakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun