Dan membenarkan stigma bahwa dalam politik itu, tidak ada kawan sejati atau musuh abadi, tapi yang ada adalah kepentingan yang abadi dan menyebabkan politik di negeri ini, bak sinetron dan drama yang tiada ujung pangkalnya? Lalu sampai kapan ini akan berlangsung?
Jika ini terus terusan menjadi drama politik, maka yang terjadi adalah makin terciptanya iklim sinisme, skeptisme dan hilangnya kepercayaan rakyat pada arah politik Negara.
Dan ini akan berimbas pada mosi tidak percaya rakyat pada pemerintah, karena rakyat hanya dikorbankan sebagai obyek kepentingan politik praktis semata.
Bagaimana rakyat mau percaya pada pemerintah kalau elit politik yang sejatinya mendidik rakyat tentang politik dan demokrasi justru malah layaknya seperi para aktor aktor drama dan film memainkan kisah demi kisah telenovela.
Sejatinya politik itu adalah konsepsi tatanegara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang didasari oleh asas asas demokrasi. Dan konsepsi tersebut harus mengutamankan kepentingan negara dan rakyat.
Sesuai konsep dasar Episteme politik  konsensus dasar polities/politike/politica adalah bahwa mengenai pondasi utama politik merupakan pemerintahan dan warganegara
Sejatinya politik itu didorong untuk melahirkan negarawan dari warganegara yang terpilih untuk duduk didalam pemerintahan bukannya melahirkan elit politik, yang malah menjadi jurang pemisah antara rakyat dengan negara.
Ini karena Negarawan akan selalu etis dan konsisten dalam berpolitik serta selalu menunjukan kesetiaan dan eksitensinya pada visi dan misinya sedari awal, tidak mudah termakan bujuk rayu kepentingan politis kekuasaan, tidak mudah untuk kongsi dan loncat sana sini sembarangan.
Sangat berbeda dengan elit politik yang mengemban amanah politik dari sudut pandang bahwa politik adalah kekuasaan, dan bagaimana memperoleh dan melanggengkan kekuasaan itu dengan berbagai cara.
Entah sampai kapan suguhan drama drama politik dan stigma bahwa politik adalah kepentingan yang abadi mengenai berebut kekuasaan semata, terus berlangsung dinegeri ini
Entah kapan sejatinya politik di negeri ini merupakan perwujudan yang sesungguhnya episteme politik yang hakiki, Politik yang benar benar tatanan kenegeraan dan kebangsaan  sejati dan murni mengusung kepentingan rakyat sebagai warganegara.