Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Fenomena Politik (Kepentingan Abadi) dan Kekuasaan

20 Oktober 2019   03:08 Diperbarui: 20 Oktober 2019   03:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen Pikiranrakyat.com


Di Indonesia, kancah pergelaran politik yang berlangsung menjadi fenomena dan misteri yang sulit direka dan ditebak kemana arahnya hingga saat ini.

Fenomena politik seperti pecah kongsi, loncat sana sini bak kutu loncat, politik oligarkis, politik anak pinak, dulu lawan sekarang kawan, dulu kawan sekarang lawan menjadi parimeter yang membuktikan betapa eksistensi keberlangsungan politik di negeri ini, masih menjadi episode episode drama politik yang membingungkan ruang publik.

Partai partai politik dan elit politik didalamnya masih berkutat pada visi dan misi yang sarat dengan kepentingan masing masing.

Episode drama politik yang disuguhkan poros inti pertarungan politik oleh 4 titik utama yaitu para elit politik seperti Prabowo, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo mengisahkan adegan adegan politik negeri ini.

Para elit politik seperti Fadli Zon mantan punggawa setia Jokowi sekarang jadi punggawa prabowo, Anies Baswedan mantan punggawa SBY dan Punggawa Jokowi sekarang anies malah menjadi punggawa Prabowo.

Politisi kontroversi Amien Rais, dulunya adalah penentang sejati Prabowo dan begitu anti dengan Prabowo sekarang mati matian mendukung Prabowo.

Politisi Ali Mochtar Ngabalin dulunya punggawa setia Prabowo yang paling sengit menyerang Jokowi sekarang malah mati matian membela Jokowi.

Lalu dari kontestasi partai, masih tercatat dalam sejarah ketika ketika PDIP & Gerindra pernah bersama menjadi oposisi terhadap pemerintahan SBY yang diusung Golkar, PKS dan PAN.

Sekarang malah PDIP justru berteman baik dengan Golkar mengusung Jokowi lalu Gerinda malahan berkoalisi dengan PKS dan PAN yang pernah sangat anti pada Prabowo namun tetiba berkoalisi dengan Gerindra mendukung Prabowo.

Bahkan sekarang Jokowi dan Prabowo yang sebelumnya adalah berlawanan sengit dalam kontestasi Pilpres, sekarang malah Prabowo mendekat pada Jokowi.

Inilah bukti yang menguatkan bahwa dalam politik yang berlangsung di Negeri ini, tidak ada yang tidak mungkin, semuanya adalah berlatar belakang sarat kepentingan politis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun