Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awas! Tayangan Penusukan Wiranto Berdampak Pada Psikis Anak?

15 Oktober 2019   18:57 Diperbarui: 15 Oktober 2019   19:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang dalam penggunaan gawai bagi anak anak sangat dibutuhkan ketegasan orang tua, apakah tegas tidak memberikan gawai pada anak sampai dirasa siap memiliki gawai atau tetap memberikan gawai, namun dengan resiko konten-konten di dalamnya. Hanya dua pilihan ini saja bagi orang tua menyangkut tentang kepemilikan gawai bagi anak-anaknya.

Di samping itu yang kebih miris lagi ketika hampir seluruh stasiun TV Indonesia, menyiarkan berita plus cuplikan video penusukan Wiranto yang otomatis akan turut pula ditonton oleh anak-anak. Bisa dibayangkan bukan? bagaimana secara psiksis akan sangat berpengaruh pada nalar dan logika berpikir anak-anak pada saat itu.

Serba salah memang disatu sisi peristiwa tersebut merupakan berita dan fakta, tapi disatu sisi dapat berpengaruh kepada psikis anak-anak yang turut menyaksikan tayangan berita tersebut dan masuk ranah tayangan yang mengandung unsur kekerasan.

Inilah yang menjadi PR orang tua, dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting untuk memberikan penjelasan-penjelasan yang dapat diterima sesuai usia dan nalar logis berpikir pada anak.

Seperti misalnya peristiwa Wiranto terkait penjelasan saya pada keponakan saya si Salsa, mungkin apa yang saya jelaskan tersebut masih butuh lagi pemberian pemahaman yang lebih intens lagi dan agar dapat diterima sesuai nalar logis berpikirnya sehingga salsa merasa yakin dan dapat memahami sesuai dengan apa yang beredar dibenaknya.

Tapi yang jelas kasus peristiwa penusukan Wiranto yang lagi populer ini termasuk tayangan dengan unsur kekerasan dan turut membawa dampak psikis yang cukup signifikan pada nalar dan logika pikiran anak-anak.

Hal ini karena dapat menyebabkan trauma yang tersistemik pada otak, menumbuhkan emosi dan agresifitas yang tak terkontrol serta menekan daya pikir dan menjadi pengalaman juga bagi orang tua untuk lebih peka kepada anaknya mengenai tayangan dan konten TV ataupun Gawai.

Tentunya tidak hanya peristiwa tentang penusukan wiranto saja yang jadi persoalan, karena persoalan wiranto hanyalah salah satu contoh kecil saja, mungkin saja masih banyak kasus lain pada tayangan media tv ataupun medsos dan you tube serta konten lainnya pada Gawai yang dapat memperangruhi dampak psikis pada nalar dan logika berpikir anak-anak.

Maka terkait ini para orang tua dituntut harus lebih peka dalam membimbing anak-anaknya bila pada saatnya tiba-tiba anak bertanya tentang hal-hal yang berkaitan diluar nalar dan logika berpikirnya tersebut, yang diperolehnya dari konten-konten di gawainya dan tayangan TV seperti misalnya masalah kriminal lainnya, seks, kekerasan atau hal-hal lainnya.

Semoga kedepan orang tua dapat terus membentengi anak-anaknya dan dapat memberikan edukasi dan bimbingan terhadap psikis anak berkaitan dengan nalar dan logika berpikirnya dalam rangka menyikapi kemajuan zaman yang semakin melesat begitu dinamis ini.

Semoga bermanfaat.
Hanya Berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun