Cuitan Hanum Rais yang sejatinya merupakan opini pribadi ini diduga ditujukan kepada Wiranto, meskipun kata ganti (Dia) dalam cuitannya tidak merujuk langsung kepada Menkopolhukam Wiranto.
Namun ketika bentuk penegasan melalui kalimat berita hits siang ini, menjadi faktor penyebab bahwa opininya tersebut mengarah pada Wiranto.
Akan tetapi bila memang benar akhirnya cuitan ini diproses ke pengadilan, maka pihak pihak terkait yang memprosesnya mesti hati hati juga dalam memutuskan perkara kedepannya.
Secara bukti tertulis sebenarnya masih agak sedikit rancu bila dikasuskan, pihak yang mengadili nantinya harus dapat membuktikan pada sisi mana Hanum Rais dipersalahkan karena cuitannya.
Selain Hanum Rais beberapa status Medsos masyarakat banyak juga yang telah dipolisikan karena dituding menyebarkan ujaran kebencian, seperti beberapa anggota Persit, artis, bahkan ada juga dari kalangan politisi.
Oleh karena itu, terkait maraknya dugaan kasus pelanggaran UU ITE terkait peristiwa penyerangan Wiranto seyogianya dapat diproses dengan seadil adilnya di pengadilan dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Nah, yang jadi pertanyannya, mengapa peristiwa penyerangan yang menimpa Wiranto ini sisi empati publik seperti hilang ditelan sisi sinisme publik?
Seperti yang berlaku diyou tube, twitter, facebook dan media sosial lainnya, seperti youbtube contohnya ketika siaran peristiwa penyerangan terhadap Wiranto tersebut tayang live di you tube, ternyata tidak sedikit lontaran berbagai komentar pedas yang mencibir atas apa yang menimpa Wiranto.
Berbagai komentar tersebut justru mengarah pada ketidak percayaan publik atas peritiwa yang menimpa Wiranto tersebut. Hal inilah yang cukup mengeherankan mengapa publik justru banyak yang mencibir dan lebih percaya pada opini dan komentar yang bernada minor tentang peristiwa yang menimpa Wiranto.
Bercermin dari adanya realita ketidak percayaan publik pada peristiwa penyerangan yang menimpa Wiranto, maka sebenarnya hal ini seyogianya menjadi catatan serius bagi pemerintah dan negara.
Apalagi dihadapkan dengan berbagai keprihatinan mengenai persoalan persoalan pelik yang tengah dihadapi bangsa hingga saat ini, masyarakat saat ini sangat membutuhkan tindakan dan peran nyata pemerintah dilapangan dalam mengentaskan berbagai persoalan tersebut.