![Gambaran Sidang Paripurna DPR | Dokumen Kompas.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/29/015656420141002-012646p-5d90aa8c0d823061047d3752.jpg?t=o&v=555)
Dan yang tersisa dari apa yang telah dikerjakan tersebut, masih menjadi PR PR yang entah kapan dapat direalisasikan dalam rangka penyelesaiannya.
Teramat Pahit dan Getirnya warisan para legislatif Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 ini, seharusnya dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi para legislatif Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024 yang kedepan digadang-gadang akan segera dilantik.
Meskipun para legislator tersebut nantinya juga ada beberapa petahana atau incumben, namun setidaknya, apa yang telah terjadi saat ini dapat membuat melek mata.
Bahwa kedepan DPR periode selanjutnya harus bertindak lebih profesional lagi dalam menjalankan tugasnya dalam mengemban amanah rakyat.
Para legislator yang akan mengemban tugasnya harus mengingat, bahwa mereka bisa duduk manis di parlemen adalah berkat suara rakyat.
Jadi yang diharapakan itu sebenarnya adalah, kembalikanlah amanah tersebut kepada rakyat.
Semoga sejarah kelam, pahit getirnya warisan peninggalan purna tugas DPR periode 2014-2019 ini dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para wakil rakyat DPR periode 2019-2024 ke depan dan cukup sekali ini saja catatan hitam ini tertulis dalam sejarah.
Semoga harapan dan keterwakilan suara serta aspirasi rakyat dapat benar-benar tulus ikhlas diperjuangkan,mengebelakangkan kepentingan pribadi dan kepentingan politik praktis serta lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan negara.
Hanya berbagi.
Semoga sedikit tulisan ini dapat bermanfaat.