Rakyat semakin dibingungkan dengan sikap Jokowi dan pemerintah, padahal kalau berlatar dari janji-janji dan pencanangan program kerja, semuanya mengatas namakan untuk kepentingan rakyat.
Akan tetapi kenyataannya, malah banyak berbanding terbalik, kebijakan yang dihasilkan malahan dinilai menguntungkan pihak-pihak tertentu saja dan tidak pro kepada rakyat.
Belum lagi berbagai sisa-sisa pekerjaan rumah Jokowi dan pemerintahannya di periode kepemimpinannya yang sebelumnya, masih banyak yang harus diselesaikan.
Bahkan berbagai PR tersebut malahan ada yang mangkrak dan tidak jelas kapan terselesaikannya dan siapa yang bertanggung jawab juga tidak jelas.
Apalagi ditambah dengan menghadapi berbagai tantangan zaman kedepan, Jokowi dan pemerintahnnya malah menambah PR baru yang belum tentu juga bisa diselesaikan dengan baik dan diterima oleh rakyat.
Rakyat semakin bingung PR kemarin saja belum selesai loh kok malah bikin PR baru?
Dengan situasi dan kondisi ini maka yang menjadi titik rawannya adalah, timbulnya benih benih ketidakpuasan, ketidakterimaan ataupun kekecewaan rakyat yang akan semakin memuncak.
Bibit yang ditanam dan benih yang disebar Jokowi dan pemerintahannya bisa jadi akan menjadi gelombang tinggi Tsunami yang akan menumbangkannya dan melengserkannya.
Jokowi dan pemerintahannya mesti mempertimbangkan dan waspada, bila kedepan dalam rancangan program kerja dan kebijakannya membuat keputusan-keputusan yang tidak berpihak kepada rakyat. Maka bukan tidak mungkin Jokowi bakalan lengser.
Sedikit aneh memang, ditengah-tengah keprihatinan bangsa, Jokowi dan pemerintahannya malah sibuk diskusi dan membuat keputusan yang dinilai belum merupakan skala prioritas untuk mengentaskan persoalan bangsa.
Seyogyanya bila bercermin dari kondisi bangsa saat ini, maka Jokowi dan pemerintahannya seharusnya memprioritaskan dulu, menyelesaikan PR PR sebelumnya.