Nama Enzo Zens Allie, Siswa Taruna Akmil yang baru saja lulus ujian Pantukhir Catar Akmil mendadak viral di jagat dunia maya dan masyarakat pada umumnya.
Pasalnya Enzo diduga terpapar HTI dan Paham Radikal dugaan ini didapat oleh publik melalui akun Medsos facebooknya. Tentunya hal ini menjadi pro dan kontra terkait harus bagaimana menyikapinya.
Berkaitan dengan ini ada dampak yang di timbulkan yaitu adanya indikasi ketidakpercayaan dan keraguan masyarakat akan sistem seleksi yang selama ini diterapkan TNI, istilahnya dalam hal ini TNI kecolongan dalam seleksi prajurit.
Meskipun dalam Hal ini Kapuspen TNI, Mayjen TNI Sisriadi telah memberikan pernyataan dan rilis resmi terkait diterimanya Enzo Allie sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap Werving Prajurit.
Oleh karena itu, mengenai hal ini, penulis sedikit memberikan gambaran berdasar wawasan yang diketahui penulis tentang bagaimana menyikapi permasalahan ini, tentunya ini juga bukan merupakan counter opini, namun sebagai sharing dan saling memberikan informasi yang membangun.
Yang paling utama, perlu dicatat, publik tidak perlu cemas dan ragu mengenai kapabilitas dan keakuratan sistem werving atau seleksi penerimaan prajurit yang telah di jalankan oleh instansi TNI.
Mengapa begitu?
Sejauh pengalaman dan pengetahuan penulis hingga saat ini secara umum mengenai sistem werving baik itu prajurit tamtama, bintara, perwira, maupun perwira Akmil serta PNS di lingkup TNI dijalankan dengan sangat dan super ketat.
Apalagi kalau berbicara seleksi Calon Taruna Akmil, karena secara khusus untuk mencapai tahapan Pantukhir dalam Werving penerimaan personel Taruna Akmil di lingkup TNI bukanlah suatu hal yang mudah, itu sangat benar-benar sulit dan benar-benar selektif.
Sebelum mencapai tahapan puncak tersebut, seleksi administrasi mulai dari seleksi awal seperti pengecekan ijazah, data diri, pengecekan tato atau tindik pada tubuh, postur tubuh seperti tinggi badan, berat badan, bibit dan bobot, sampai juga tahap mental ideologi, kesehatan, fisik dan psikologi sangat di jadikan pertimbangan.
Pada seleksi awal bila didapati ijazah dan nilai tidak memenuhi syarat, data diri, berkacamata/minus, ada tato dan bekas tindik, postur tubuh, tinggi badan dan berat badan tidak memenuhi syarat, maka sudah pasti akan dieliminasi.