Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Darurat Budaya Gotong Royong

7 Juni 2019   13:14 Diperbarui: 7 Juni 2019   14:11 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Gotong royong perlu dilestarikan | Dokpri

Pekikan Yel-yel "holopis kuntul baris" adalah aba-aba nenek moyang kita di tanah Jawa, yang digunakan sebagai paduan suara untuk memberi semangat ketika mengerjakan tugas berat yang hanya bisa dikerjakan secara bergotong-royong, bersama-sama.

Yel-yel ini disorakkan ketika kita membutuhkan gerak yang seirama, agar tujuan kita satu semata, bagaikan barisan burung bangau yang sedang terbang berbaris di angkasa.

Yel yel lainnya juga banyak tercermin dari seluruh penjuru Indonesia, seperti barek sama dipikual, ringan sama dijinjiang, atau Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing, semua itu menandakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Gotong royong dikota saat ini sangat langka | Dokpri
Gotong royong dikota saat ini sangat langka | Dokpri
Betapa sebenarnya budaya gotong royong ini sangat berharga bagi persatuan dan kesatuan bangsa, seyogyanya semangat persatuan dan gotong-royong terus mengakar dan menyebar di seluruh Nusantara, sehingga apa yang dikatakan semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika terwujud secara sejati dan nyata dalam bangsa Indonesia ini.

Mari kita bersama kembali melestarikan budaya gotong royong ini dimana saja, di desa, kota, provinsi bahkan seluruh Indonesia, betapa tercerminnya dan terwujudnya kekokohan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama ini.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun