Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998, berawal dari unjuk rasa yang digelar kampus biru itu untuk menuntut reformasi. Kondisi negara yang saat itu sedang kritis dengan ekonomi yang hancur membuat mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut pergantian pemerintahan.
Mahasiswa Trisakti yang turun ke jalan awalnya berunjuk rasa dengan damai, namun berujung tragedi berdarah. Empat mahasiswa Trisakti gugur dan Satu hal yang perlu diketahui adalah, tersiar kabar bahwa sekitar 41 orang menjadi korban akan peluru tajam dan ratusan orang lainnya menjadi korban peluru karet serta gas air mata, serta korban jiwa akibat kerusuhan massa.
Selamat jalan kawan, semoga tenang di Sisi-Nya.
Untuk pahlawan Reformasi. Hendriawan Sie, Hafidhin Royan, Elang Mulia Lesmana dan Heri Hartanto.
Ditengah mengingat-ingat dalam ingatanku 21 tahun yang lalu yang terus membekas dan terngiang tak terlupakan.
Sigit.