Bibirnya yang seolah terikat dengan kebisuan abadi tergugah oleh doa dewata
Matanya kini yang seakan menanggung semua derita para bumi dan tanah yang tertumpahkan darah.
Dilihatnya,
Seorang Putri dengan sebilah belati mengikat memancarkan kekekalan,
Meleburkan belati dengan tubuhnya, belapati
"kehormatan" kata sepasang mata sang putri yang meneteskan doa kepada tanah dan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!