Mohon tunggu...
Sifaul karimah
Sifaul karimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat menulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Macam-macam Temperamen Anak

29 September 2021   20:53 Diperbarui: 29 September 2021   21:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sifat temperamen anak bisa dilihat dari sejak usia dini apa lagi saat usia perkembangan anak-anak terkadang memiliki kemauan yang keras jika kemauannya tidak di turuti anak terkadang menunjukkan sifat marah nya. Sifat-sifat temperamen

1. Temperamen Slow To Warm Up

anak dalam temperamen ini lebih lambat di hal baru dan beradaptasi, pada temperamen ini anak sering memiliki perasaan atau suasana hati yang negatif karna sedikitnya aktivitas yang di lakukan.

2. Temperamen Difficult Children

Pada temperamen ini menunjukkan mood negatif terkadang dengan melalui sifat marah atau menangis.

3. Temperamen Easy Child

Pada temperamen ini lebih cenderung pada suasana perasaan dan hati yang positif. 

Nah bunda-bunda di sini kita bisa mengetahui macam-macam temperamen anak dan kita bisa mengatasinya dengan mengetahui jenis temperamen nya dahulu.

Banyak orang tua yang tidak memperhatikan kebutuhan anak nya seperti perhatian, nasehat dan lainnya banyak orang tua hanya memarahi danelarang tanpa membimbing hal ini membuat anak merasa serba salah dan membuat anak lebih mudah emosi.  

Tanda anak yang memiliki watak temperamen adalah:

Yang pertama anak mudah gelisah, memiliki rasa gelisah dalam segala hal dan kurang beraktivitas fisik .
Tidak bisa teratur dalam melakukan kebiasaan sehari-hari.
Lambat dalam melakukan aktivitas.

Nah disini kita bisa melihat saat anak sering besikap seperti yang ada pada di atas maka kemungkinan besar anak memiliki sifat tempramen. 

Banyak juga orang tua tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan akan menimbulkan dampak buruk pada anak nya contoh: saat anak lari-lari memutari meja kemudian sansang bunda mengingatkan "jangan lari-lari nanti terbentur beja". 

Lalu tidak lama anak terbentur meja dan menangis tetapi sang bunda malah mengatakan "wah.. nakal ya mejanya sini mejanya tak pukulnya". Hal ini dapat membuat anak mudah menyalahkan yang lain. 

Dan terkadang orang tua berbicara dengan nada tinggi atau bahkan dengan bahasa yang kurang baik maka anak pun juga akan seperti itu karna mereka terbiasa mendengar orang tuanya merbicara dengan begitu.

Agar anak tidak memiliki sifat temperamen orangtua bis menanamkan kebiasaan baik, kenangan yang baik, kasih sayang nah ini akan membantu agar anak tidak memiliki sifat temperamen. 

Terkadang anak-anak yang bermasalah tidak memiliki tiga hal tersebut, terkadang orang tau tidak peduli dengan kenangan baik nya dan anak selalu merasakan kenangan buruk yang membuatnya benar-benar tidak bahagia hal ini dapat membuat anak mudah marah dan bersifat seenaknya sendiri, dan juga dengan kasih sayang terkadang orang tua kurang memperhatikan kasih sayang nya kepada anak maka anak akan mudah marah kalau tidak di turutin karna mereka merasa kurang kasih sayang atau perhatian, begitu pula dengan perhatian anak membutuhkan perhatian yang lebih dari segala hal kalau orang tua kurang memperhatikan nak nya maka anak akan melakukan hal-hal yang tidak baik karna tidak ada pengawasan dan perhatian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun