Mohon tunggu...
Siti Fakhriyyah
Siti Fakhriyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dream the Impossible

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Relevansi Wajib Militer sebagai Kebijakan Pertahanan Korea Selatan

19 April 2022   23:44 Diperbarui: 19 April 2022   23:52 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setidaknya terdapat tiga faktor yang mendorong mengapa wajib militer di Korea Selatan masih berlaku hingga saat ini.
1.      Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor pendorong dilaksanakannya sistem wajib militer untuk mempertahankan keamanan Korea. Setelah dijajah oleh Jepang dan terlibat Perang saudara selama tiga tahun membuat pendapatan per kapita negara Korea selatan menurun tajam dan membawa negara ini jatuh dalam jurang kemiskinan. 

Pasca Perang Korea, dibutuhkannya peralatan perang untuk mempertahankan keamanan negara terutama dari ancaman Korea Utara. Sistem wajib militer inilah yang dapat digunakan untuk sistem pertahanan Korea Selatan pada masa itu. Hal ini lebih baik jika dibandingkan harus membayar upah atau gaji kepada prajurit mengingat Korea Selatan saat itu masih mengalami kemiskinan.

2.      Faktor Politik Keamanan

Perang Korea pada tahun 1953 yang berakhir dengan gencatan senjata tanpa adanya perjanjian damai membuat masing-masing kedua negara dianggap sebagai ancaman satu sama lain. Oleh karena itu, Korea Selatan mempertahankan sistem wajib militer sebagai alat pertahanan sampai saat ini.

3.      Nasionalisme Korea Selatan

Salah satu alasan sistem wajib militer dipertahankan hingga saat ini adalah untuk membangun kembali nasionalisme masyarakat Korea Selatan pasca terjadinya perang saudara akibat perbedaan ideologi yang mengakibatkan Korea terbagi menjadi dua wilayah.

Kebijakan Sistem Wajib Militer di Masa Modern

Kebijakan wajib militer Korea Selatan di masa sekarang telah mengalami banyak perbaikan dan kemudahan untuk warga Korea. Laki-laki dengan usia 18-28 tahun sudah bisa mengikuti wajib militer dengan melakukan berbagai pemeriksaan fisik dan mental terlebih dahulu. 

Terdapat pengecualian bagi yang tidak bisa mengikuti wajib militer akibat memiliki penyakit secara serius baik fisik maupun mental. Kementerian Pertahanan Korea Selatan memutuskan untuk mengurangi masa wajib militer dari yang sebelumnya 21 bulan menjadi sekurang-kurangnya 18 bulan. 

Untuk angkatan udara, pengurangan masa wajib militer juga terjadi, yakni dari 24 bulan menjadi 22 bulan. Sementara, untuk pekerja layanan publik, masa wajib militer dikurangi dari 24 bulan menjadi 21 bulan. Kemudian, untuk mereka yang ditugaskan pada layanan industri terampil dalam tugas cadangan dikurangi masa wajib militernya dari 26 bulan menjadi 23 bulan.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga memberikan kelonggaran pada saat wajib militer. Pada tahun 2018 misalnya, peserta wajib militer diuji coba untuk boleh menggunakan ponsel setelah selesai bertugas. Mendapatkan respon positif atas kebijakan tersebut, maka pada Juli 2020, Kementerian Pertahanan Korea Selatan memutuskan secara resmi memperbolehkan prajurit militer menggunakan ponsel dengan pembatasan waktu dan situs tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun