Mohon tunggu...
Sierafine Alverna
Sierafine Alverna Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

Menulis artikel, membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Musim Berdarah di Kingfisher Hill"

9 Februari 2024   09:38 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:57 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://ebooks.gramedia.com/ebook-covers/62950/image_highres/t7ppxpera6p4gaqycnmkt7f90two7a.jpg

Selain itu, alur cerita novel menyuguhkan pesan-pesan filosofis mengenai pengembangan diri. Dimana sebagai individu, kita harus mampu untuk berfikir secara kristis, logis, detail, dan cerdas.

Keunggulan novel ini juga disertai dengan cover novel yang berwarna biru dongker dan ilustrasi bus yang dipadukan dengan warna keemasan, membuat novel ini dengan mudah menarik perhatian pembaca. Kesan elegan dan misteri pun dipancarkan melalui cover novel.

Namun, ada beberapa kekurangan dalam novel ini. Beberapa bagian dalam cerita menarasikan poin-poin pemikiran Poirot yang jumlahnya sangatlah banyak, sehingga pembaca merasa bosan dalam bagian tersebut. Kemudian, tata bahasa yang digunakan terkadang sangat kompleks dan sulit untuk dipahami.

Secara keseluruhan, novel "The Killings at Kingfisher Hill" merupakan novel yang sangat menarik dan layak untuk dibaca. Hanya saja, penulis perlu membuat tata penggunaan kalimat serta detail cerita tidak terlalu kompleks sehingga alur cerita lebih mudah untuk dipahami. Selain itu, novel tersebut cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja yang menyukai novel misteri. Dengan membaca novel ini, remaja mampu untuk mengembangkan daya pikir dalam memecahkan sebuah masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun