Mohon tunggu...
Sidqi Aulia Rahman
Sidqi Aulia Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 PGMI

Hobi saya adalah latihan tilawatil qur'an

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim Di Indonesia

12 September 2023   19:41 Diperbarui: 12 September 2023   20:00 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki iklim tropis, iklim tropis adalah Iklim di zona khatulistiwa yang memiliki suhu tinggi setiap tahun, ditandai dengan tidak adanya musim dingin. Tetapi baru-baru ini Iklim dan lingkungan yang ada di Indonesia mengalami perubahan. Banyak sekali berita-berita di televisi, media sosial, dan internet yang memberitakan tentang perubahan iklim dan lingkungannya, salah satu nya adalah sebagai berikut: 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan bahwa sudah mulai banyak wilayah di Indonesia yang tergenang dan terendam secara permanen. Hal ini merupakan dampak dari perubahan iklim.

"Sebagai negara kepulauan, tentu perubahan iklim akan sangat signifikan berdampak di pesisir sebagaimana yang kita saksikan kenaikan muka air laut akan berkisar antara 0,8-1,2 sentimeter (cm) per tahun dan sudah mulai banyak wilayah di Indonesia yang tergenang dan terendam secara permanen," katanya dalam acara Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan Iklim untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045 yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Salah satu kota yang mulai terendam ialah Kota Pekalongan di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), rata-rata penurunan tanah di Pekalongan sebagaimana kota-kota di pesisir pantai utara Pulau Jawa sebesar 10-20 cm per tahun.

"Sekarang sedang diupayakan oleh (Kementerian) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membuat tanggul di sana yang jebol (sehingga menyebabkan banjir rob)," ujar Kepala Bappenas.

Adanya kenaikan permukaan laut di Indonesia yang memiliki pesisir terpanjang di dunia sekitar 18 ribu kilometer (km) berdampak kepada 160 juta masyarakat pesisir. "Kalau itu terjadi sesuatu, mereka harus bermigrasi mencari tempat yang lebih aman dan tentu saja ini pada gilirannya berikutnya akan berpengaruh terhadap ekonomi dan akan disusul demam berdarah, malaria, pneumonia, dan seterusnya," katanya.

Jumlah kasus kematian untuk demam berdarah saja disebut meningkat lebih dari 25 persen pada kurun waktu 2021-2022. Lebih lanjut, perubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan sekitar 1-4 persen hingga 2034. 

Hal ini mengakibatkan pasokan air bersih semakin berkurang dan berpotensi menimbulkan konflik alokasi air, terutama untuk daerah yang bertumpuk antara sektor pertanian, industri, dan energi.

Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim menyebabkan periode ulang variasi iklim semakin singkat. Salah satunya ialah siklus variasi El Nio--Southern Oscillation (pergeseran periodik sistem atmosfer samudra di Pasifik tropis yang berdampak pada cuaca di seluruh dunia) yang semestinya terjadi setiap 3-7 tahun sekali, tetapi sudah menjadi lebih singkat menjadi 2-5 tahun sekali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan imbauan bahwa fenomena El Nino akan berlangsung cukup panjang pada tahun ini hingga akhir Desember 2023. Karena itu, dampak dari fenomena tersebut perlu dimitigasi agar tidak terjadi kelangkaan air, potensi kebakaran hutan dan lahan, serta penurunan produktivitas pangan. Perubahan iklim menyebabkan pula kesulitan dalam menentukan waktu tanam mengingat terjadi pergeseran awal puncak musim hujan.

"FAO (Food and Agriculture Organization) memproyeksikan potensi penurunan produksi padi di Indonesia akibat fenomena El Nino sebesar 1,13-1,89 juta ton, sehingga akan menurunkan pendapatan petani 9-20 persen," kata Suharso.

          Berita di atas merupakan berita tentang perubahan iklim di Indonesia. Berita ini sangat menarik untuk dibahas, hal ini menurut pendapat saya karena di Indonesia sendiri telah mengalami perubahan iklim yang sangat signifikan, maka dari itu berita ini sangat menarik untuk diulas dan dibahas. Penulis menemukan beberapa kata kunci dari berita di atas. Yakni yang pertama adalah Perubahan Iklim, menurut UU No. 31 Tahun 2009 Tentang Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika. Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. Kemudian kata kunci kedua adalah Terendam. Terendam adalah suatu kondisi dimana objek yang ada disekitar kita tergenang oleh air. Biasanya terendam ini digunakan untuk menyatakan suatu wilayah yang terkena banjir. Kemudian kata kunci yang ketiga adalah El Nino-Southern Oscillation. El Nino adalah peristiwa iklim periodik yang terjadi ketika perairan tropis pasifik hangat mempengaruhi pola sirkulasi angin yang ada di Bumi.

          Isu masalah yang terdapat pada berita ini adalah tentang perubahan iklim dan lingkungan di negara Indonesia. Pada berita di atas dapat kita ketahui bahwasanya wilayah di Indonesia telah banyak yang tergenang dan terendam air secara permanen, salah satu kota yang mulai terendam adalah Kota Pekalongan di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, isu masalah pada berita di atas juga adalah tentang penurunan produksi padi di Indonesia. 

          

          Masalah yang terdapat di wilayah Indonesia ini disebabkan oleh beberapa faktor, untuk masalah banyaknya wilayah di Indonesia yang tergenang dan terendam air secara permanen, penyebabnya adalah karena Perubahan Iklim di Indonesia. Selanjutnya, untuk masalah tentang penurunan produksi padi di Indonesia penyebabnya adalah penurunan tingkat curah hujan sekitar 1 -- 4 persen hingga 2034. 

          

          Dampak dari masalah di atas sangat merugikan negara kita, dampak yang dapat dirasakan adalah yang pertama, di daerah pesisir kenaikan air laut akan berkisar antara 0,8 -- 1,2 cm per tahun, adanya kenaikan permukaan laut di Indonesia akan berdampak pada 160 juta Masyarakat pesisir. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim menyebabkan periode ulang variasi iklim semakin meningkat. Salah satunya adalah siklus variasi El Nino-Southern Oscillation. Tidak hanya itu, Perubahan iklim berdampak pada kesulitan dalam menentukan waktu tanam mengingat terjadi pergeseran awal puncak musim hujan. FAO (Food and Agriculture Organization) memproyeksikan potensi penurunan produksi padi di Indonesia akibat fenomena El Nino sebesar 1,13 -- 1,89 ton, sehingga akan menurunkan pendapatan petani 9 -- 20 persen. 

          Negara Indonesia tentunya tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah seperti ini, pasti adanya usaha atau upaya untuk menanggulangi masalah ini. Untuk masalah perubahan iklim yang terjadi di Indonesia menurut saya pemerintah harus melakukan pembatasan kendaraan berbahan bakar minyak di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gas buangan yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak, hal ini senada dengan. Pemerintah juga telah melakukan upaya untuk menanggulangi adanya perubahan iklim, salah satu nya adalah program yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu kampung iklim yang selanjutnya disebut dengan proklim. Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka  mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan lingkungan. Untuk permasalahan penurunan produksi padi di Indonesia, ada beberapa upaya untuk menanggulangi nya, salah satunya menurut saya adalah penanaman padi menggunakan teknologi budidaya yang canggih, hal ini senada dengan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Tanaman Pangan, bahwa "teknologi Budidaya Terintegrasi Perbenihan dapat melipat gandakan produktivitas padi sawah".

          Maka dari itu kita sebagai makhluk yang diberi akal sudah sepatutnya dapat menjaga alam kita yang kita gunakan sebagai tempat tinggal. Hal ini dilakukan agar dapat memperpanjang kelangsungan hidup generasi kita selanjutnya. Kita bisa melakukannya dari hal-hal kecil, dari hal kecil ini lah nanti dapat menghasilkan pengaruh besar kepada semua orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun