Mohon tunggu...
Sidney Ibra
Sidney Ibra Mohon Tunggu... Freelancer - Gue manusia biasa.. Suka berdialog.

Dan Hanya Manusia Biasa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Sesudah Kematian?

12 Maret 2020   01:57 Diperbarui: 12 Maret 2020   02:49 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

TERGANTUNG BAGAIMANA ANDA BER PERSEPSI  !!! Tergantung sudut Pandang Anda. Mari menggali pengetahuan dengan lebih Jujur. 

Rumus Kekekalan Energi, adalah titik Awal kita mengurai bab ini. 

SELAMA KITA DI ALAM MANUSIA INI,  SEGALA SESUATU KITA GAMBARKAN, KITA KHAYAL KAN SESUAI IMAJINASI DUNIAWI. 

SEHARUSNYA TIDAK DEMIKIAN. 

KARENA ORANG MATI,  TIDAK LAGI TERKAIT DENGAN PANDANGAN DUNIAWI INI LAGI. 

PANDANGAN TENTANG KEMATIAN,  SIKSA,  KEBAHAGIAAN , KESAKITAN ,KENIKMATAN, PADA ALAM SESUDAH KEMATIAN SERINGKALI TERDISTORSI OLEH PANDANGAN KEDUNIAAN.  MASIH MEMAKAI GAMBARAN KONSEP DUNIA DAN PIKIRAN DI MUKA BUMI. 

TIDAK MEWAKILI PENDEKATAN YANG MURNI. !! ayo kita analisis. 

SAAT TUBUH MATI  SADARLAH, OTAK JUGA MATI. !! TIDAK ADA FUNGSI OTAK. 

LETAK SENSASI RASA SAKIT DAN RASA SENANG ADANYA DALAM OTAK.  BAGAIMANA OTAK AKAN MERASAKAN SAKIT BILA OTAK TERSEBUT SUDAH MATI  ????

ingat pula  :  Semua sumber rasa Sakit,  atau sumbers semua sensasi perasaan ,hanya ada dalam otak ,saat otak hidup. 

Saat otak dan tubuh mati.. Sudah lain cerita..  

Di alam kematian tidak adalagi persepsi duniawi.  Waktu dan ukuran ruang sudah terpisah.  Yang ada hanya ruang.. (SUATU KONDISI BARU), Ukuran Waktu sudah tidak ada.  Serba baru.. Serba cepat dalam fase energi ini.  Karena kondisi lebih ringan, tanpa fisik. 

Ruang ini pun tidak bisa di bayangkan seperti gedung atau bangunan.  Namun ruang yang di maksud disini adalah suatu Kondisi. SUATU EKSISTENSI BARU YANG TIDAK BISA DI JANGKAU OLEH FANTASI KITA DI BUMI INI. 

Kondisi yang akan berlangsung dan sulit dikisahkan dengan jujur. Pada fase itu.  Karena semua unsur jiwa mulai bergerak,  ter urai menurut potensi Karma masing masing. 

Jika masih ada orang yang punya fantasi bahwa sesudah kematian akan ada kavling syurga seperti hunian mewah, atau  gambaran siksa dalam hunian gelap penuh api,  itu masih menggunakan fantasi duniawi dan jelas tidak mewakili realitas kematian. !!

Setiap perbuatan menghasilkan Energi (potensi Karma) 

Ini cara menggambarkan dengan mudah. 

Kondisi kematian adalah sama seperti saat anda semua belum lahir. Mirip tertidur namun sebenarnya tidak Tertidur. Karena terus berproses.

Lupa kan saat dalam rahim ??? Anda tidak akan bisa mengingat kondisi sebelum anda lahir.  Anda lupa saat anda masih menjadi janin.. 

Bahkan anda lupa bagaimana pikiran anda saat sebelum menjadi janin dalam kandungan. 

Fisik manusia yg telah Mati, akan kembali ter urai dan hancur. Ada yg bertahan 1000 tahun atau 3000 tahun jika jasad di mummy,  di balsem.. Namun akan tetap hancur saat memasuki 20.000 tahun kemudian. 

Semua akan kembali hancur.  Jiwa yang di anggap ada ,akan kembali tiada. Kemana?? 

Ter urai sesuai potensi energi karma selama hidup di bumi.  

Kembali pada unsur pembentuk nya. Dan kembali di bangun baru sesuai karakter KARMA. 

Ter urai kembali.. Perlahan namun pasti. LALU.. 

TERBENTUK KEMBALI.. PERLAHAN NAMUN PASTI.   !!!

Tiada lagi ukuran suka atau duka. Tiada lagi ruang dan waktu seperti di muka bumi.  Karena dimensi daur ulang jiwa terdapat di dimensi yang berbeda dengan bumi. 

APAKAH ENERGI MUNGKIN TERLAHIR LAGI DI BUMI ATAU DI KONDISI LAINNYA  ??

JAWABNYA : TENTU SAJA MUNGKIN DAN SANGAT MEMUNGKINKAN.  RUMUS KEKEKALAN ENERGI. AKAN TETAP BERLAKU. 

Pastinya adalah.. Perbuatan baik selama hidup.. Akan membawa pemilik perbuatan itu menuju kondisi perubahan yang lebih baik. 

Perbuatan buruk selama hidup di bumi, akan mengantarkan sang pelaku pada kondisi yang tidak baik pada fase fase kehidupan selanjutnya. Istilahnya.. Kondisi menderita. 

Pohon pohon,  hewan, mikro organisme,  kehidupan manusia,  milyaran makhluk, dan alam semesta , galaksi dan tata surya semesta, akan terus bergerak berubah. Karena sifat energi memang demikian.  Kesadaran bergerak akibat adanya kondisi.. Yaitu ada nya energi yang saling merekat. Lalu membentuk HIDUP/ (KESADARAN) 

Jika kematian tubuh sudah terjadi.. Yang ada hanyalah lintasan fase fase baru yang tak perlu di jelaskan.. Karena berbeda kondisi dengan kondisi bumi. 

Di bumi ada mall,  ada pasar,  ada rumahsakit,  sedangkan bagi energi yang menuju kematian, sudah tidak diperlukan lagi mall dan pasar. 

Jiwa datang dan jiwa pergi.. Lumrah alami dan pasti kita alami. 

Bahkan jiwa ter urai dan kembali berubah ke unsur lain pun ,akan memungkinkan di alami. Sebab rumus kekekalan energi sudah di temukan yaitu :

ENERGI TIDAK BISA DI CIPTAKAN, TIDAK BISA DI MUSNAHKAN DAN HANYA BISA BERUBAH UBAH BENTUK, SELAMANYA. 

saya kira.. Orang orang yang mau berpikir akan mulai memahami rahasia itu. Dan mulai menemukan gambaran yg jujur mengenai kondisi hidup sesudah kematian. !!

Pasti sangat berbeda. Dengan kondisi bumi. 

Di alam sana.. Ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah. Perasaan tidak lagi terkondisi dengan Pikiran dan ego. 

Siapa yang menyukai perbuatan baik.. Akan menjadi energi penuh sukacita. 

Siapa yang selama hidup penuh kedengkian.. Maka akan menghadapi fase yang penuh ketidakbahagiaan.  Itu saja. 

Ayo semangat sobat. 

Perbanyak berbuat baik. Perbuatan Baik,  kunci kondisi yang Baik. Karma Baik.  

Ingatlah rumus KEKEKALAN ENERGI. 

KITA SEMUA Adalah ENERGI. Itulah faktanya.  Energi dan Kesadaran yang akan selalu berubah ubah.  Selamanya.  Mati dan berbentuk lagi.. Tiada akhir.  Nikmati sobat.

 Dan perbanyak Kebaikkan. 

DAN SAAT ENERGI TER URAI BERUBAH BENTUK.. TERIMA APA ADANYA.  PERJALANAN AKAN MASIH PANJANG. !! 

BERSAMBUNG ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun