Mendengar nama itu, Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi langsung terbangun dari tidurnya. Selepas menunaikan ibadah haji, dengan rasa penasaran yang membumbung tinggi  Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi langsung menuju kota Damaskus, Syiria untuk menemui si tukang sol sepatu tersebut.
Sesampainya di Damaskus, Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi langsung mencari si-tukang sol yang namanya disebut-sebut malaikat dalam mimpinya dulu.Â
Dipinggiran Kota Damaskus, Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi bertemu dengan si-tukang sol tersebut.
"Apakah kamu yang bernama Ali bin Muwaffaq?" Tanya Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi
"Betul, siapakah tuan ?" Jawab Ali.
"Aku  Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi" Jawabnya.
Mendengar jawaban bahwa yang berada dihadapannya adalah seorang ulama termasyhur dari Makkah, Ali jadi menangis terharu.
"Ada keperluan apa tuan mendatangi saya?" Tanya Ali masih dengan rasa tidak percaya.
Sejenak, Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi kebingungan mendapatkan pertanyaan Ali. Bagaimana beliau harus menceritakan mimpi dan memulai pertanyaanya.
"Maaf, saya hanya ingin mengetahui, apa amalan yang telah anda lakukan hai Ali, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur, bahkan juga membuat mabrur ibadah haji para jama'ah yang lain ?" Tanya Abu 'Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi.
"Wah, saya sendiri tidak tahu kalau soal itu" Jawab Ali.