Mohon tunggu...
M Siddiq Prayoga S
M Siddiq Prayoga S Mohon Tunggu... Jurnalis - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmoni Retorika dan Dakwah

15 Juni 2024   17:45 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Pengembangan retorika mensyaratkan penggunaan bahasa yang baku, berdasarkan data dan riset. Syarat yang sama berlaku dalam dakwah, baik billisan, bilkitabah, maupun bilhal, terutama dengan mempertimbangkan pendengar yang semakin kritis dan rasional.

   Aristoteles dalam retorika memperkenalkan pathos, logos, dan ethos. Para dai juga harus memiliki ketiganya, baik secara intelektual maupun spiritual. Namun, dalam konteks pathos, ekspresi emosi para dai bukanlah sekadar retorika.

   Dalam berdakwah, menguasai retorika verbal dan nonverbal sangat penting. Sebaliknya, dalam beretorika, disarankan untuk memasukkan konten dakwah, baik akidah, syariah, maupun akhlak. Dakwah tanpa retorika akan lumpuh, dan retorika tanpa muatan dakwah akan menjadi kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun