Mohon tunggu...
Hendra Permana
Hendra Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Konflik: Fenomena Artis Terjerat Narkoba di Masa Pandemi

23 Juli 2021   13:34 Diperbarui: 23 Juli 2021   13:39 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masyarakat pun diingatkan agar waspada terhadap ancaman narkoba di tengah pandemi. Data yang dirilis Polda Metro Jaya menunjukkan terjadi peningkatan kasus narkoba di DKI Jakarta sejak April 2020. Kondisi serupa juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia, bahkan di mancanegara. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa salah satu pemicunya adalah kondisi psikologis yang diakibatkan oleh timbulnya berbagai persoalan terkait pandemi. Misalnya, permasalahan ekonomi, keluarga, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bekerja dari rumah, dan pembelajaran jarak jauh.

Kita tahu saat ini wabah Covid-19 telah menyita seluruh perhatian kita. Tapi jangan lupa ancaman narkoba yang lebih berbahaya di masa depan juga belum berakhir. Terbukti dalam beberapa waktu ini Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Bea dan Cukai berhasil menggagalkan peredaran gelap narkoba jenis shabu jaringan Aceh-Medan dengan barang bukti seberat 32 kg di Asahan, Sumatera Utara. Ditambah lagi sederet artis tanah air yang lagi-lagi terciduk kasus narkoba. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Pada situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini, telah banyak hal yang membuat aktifitas kita terhenti, namun disisi lain masalah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tidak pernah berhenti.

Meskipun pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan yang membatasi ruang gerak masyarakat selama masa pandemi Covid-19, tetapi kenyataannya pergerakan para pemasok barang haram ini tetap leluasa. Menurut Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari, mengungkap para pengedar narkoba saat ini memanipulasi aksinya dengan cara seolah-olah mengirimkan bantuan logistik sembako. 

Cara ini dilakukan oleh sindikat internasional maupun lokal yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Mereka biasanya mencampur narkoba dengan sejumlah hasil pertanian atau perkebunan. Upaya pemerintah dalam mengatasi maraknya peredaran narkoba di tengah pandemi memiliki tantangan tersendiri. Peredaran narkoba yang sebelumnya dilakukan di tempat-tempat hiburan kini telah dilakukan dari rumah ke rumah atau dilakukan secara online, sehingga agak sulit dilacak.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkotika.  Upaya sosialisasi bahaya narkoba yang biasanya menghadirkan massa besar tidak dapat dilakukan lagi saat ini. Solusi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial melalui kegiatan webinar. Bagaimanapun keluarga mempunyai peran yang sangat penting terhadap pembinaan diri seseorang dalam upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. 

Masyarakat juga berkewajiban menciptakan lingkungan yang aman, tentram, serta jauh dari penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya penanganan terhadap pecandu narkotika adalah dengan rehabilitasi. Akan tetapi upaya rehabilitasi harus ditujukan kepada kebaikan atau kesembuhan bagi pecandu narkotika. Sehingga sistem yang harus dibangun dalam rangka pelaksanaan amanah undang-undang (UU) terkait rehabilitasi adalah sistem yang terintegrasi dan terpadu sehingga tujuan dari rehabilitasi dapat dicapai secara optimal.

Untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19 sejumlah artis melakukan hal yang positif, meski ekonomi mereka terdampak  pandemi, namun jiwa kemanusiaan mereka tetap tinggi. Dibuktikan dengan sejumlah aksi sosial yang diinisiasi oleh para artis diantaranya penggalangan donasi untuk keperluan sosial melalui Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI). 

“Kami ingin menjadi bagian dari anak bangsa yang peduli untuk berpartisipasi memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara,” kata Ayu Azhari. Bahkan Eko Patrio meyakini bahwa setiap krisis selalu akan menimbulkan kreativitas dan melahirkan orang-orang hebat. Beraneka macam konten-konten kreatif artis termasuk bincang-bincang dengan sesama artis dan politikus  dibagikan melalui unggahan di channel You Tube masing-masing. Anang Hermansyah produktif membuat sejumlah lagu. 

Banyak juga artis yang berkolaborasi dengan musisi lain meskipun dilakukan secara virtual, mereka ingin menunjukan bahwa keterbatasan bukan penghalang. Kunto Aji, Sal Priadi, Baskara, dan Yura Yunita terlibat dalam sebuah proyek iklan komersil dengan merilis single yang diberi judul Ramai Sepi Bersama. Untuk menghilangkan rasa stress, mengusir rasa jenuh dan kebosanan selama di rumah saja, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh para artis agar memperoleh kembali semangat hidup, tidak harus terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. 

Selebriti dapat dipandang sebagai simbol promosi sebuah produk sehingga hal itu dapat dengan mudah dikenal luas ditengah masyarakat. Dengan potensi yang mereka miliki, selebriti juga bisa menjadi ujung tombak program pemerintah, sehingga masyarakat luas paham dan mengerti tentang program penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
(Oleh Hendra Permana - Mahasiswa Universitas Siber Asia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun