Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tunggu Ahok Memberitahu KPK Soal e-KTP, Biar Tidak Cuma Komentar

13 Maret 2017   04:25 Diperbarui: 13 Maret 2017   16:00 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="merdekacom"][/caption]

Hallo sobat,,.semoga kabar baik selalu,benyu hendak mengabarkan kalau benyu kemarin sempat gelisah,....!! dan benyu sempat resah, karena oh karena Ayah dan Ibu benyu berdebat panjang dan lebar mengenai kisruh skandal e-KTP. tidak seharusnya soal kelas teri begini menjadi perdebatan panjang, karena di dalam dakwaan untuk terdakwa Irman dan Sugiharto sudah jelas di sebut nama-nama yang menerima uang panas itu, mau apalagi, benyu sampai bingung, Presiden Jokowi saja sudah mengatakan "meyakini KPK akan memproses kasus ini secara profesional," masa ayah dan ibu benyu masih memperdiskusikan dan memperdebatkan.

hal ini di awali saat Benyu dan Ayah sedang asik ngobrolin kasus e-KTP, di Tivi benyu di sebut-sebut terus menerus nama Basuki Tjahaya purnama atau ahok yang tidak terlibat di dalam kasus ini. dan ayah mengatakan "memang Ahok tidak terlibat, benyu pun sangat setuju dengan ayah bahwa ahok tidak mungkin terlibat apalagi ikut menikmati uang panas itu.

Tiba-tiba ibu datang ikut berkomentar, "kalau ahok tidak terlibat apakah Ahok tahu? dulu Ahok kan di komisi II, ayah yang memang pendukung Ahok menjawab "mungkin saja, tapi tidak tahu semuanya," tiba-tiba ibu sepertinya memang bermaksud mengejek ayah dengan mengatakan " lalu si orang-orang yang di sebut di dakwaan itu temen-temenya Ahok bukan, menterinya Jokowi bukan, hayo jawab, itu temenya kan dan parpol pendukungnya kan,"

Muka ayah memerah dan nafasnya sedikit naik turun dengan komentar ibu, benyu memaklumi hal ini, karena Ayah benyu adalah pendukung fanatik PDIP, Jokowi dan Ahok. setelah beberapa kali ayah menarik nafas, dengan suara lebih lantang dari ibu ayah mengatakan "siapapun boleh berkomentar tentang PDIP, Jokowi maupun Ahok. Silahkan saja.!

Benyu bingung, benyu resah,.daripada mereka berdua tambah panas akhirnya benyu memanggil kakak agar bisa menjadi penengah yang baik.

Yes,..tepat dugaan benyu, Kakak bisa menengahi mereka, di peganglah tangan Ayah dan ibu oleh kakak, di satukan dalam genggaman, dan dengan bijak Kakak mengatakan "Ayah dan ibu, sudah ya, mari kita tunggu saja Ahok Memberi tahu KPK soal ektp, biar tidak cuma komentar."

 

 

Salam dari benyu

Si kura-kura baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun