Meskipun ada yang berkata, "Anak-anak mah jangan dikasih dongeng. Nanti sering ngayal"
Bagi kami dan seluruh sahabat-sahabat serta penulis Dongeng Anak Nusantara bahkan lebih dari itu. Anak-anak adalah kertas putih, ditempa oleh pesan-pesan moral yang positif melalui media dongeng 'penyampaian pesan' dengan  cara paling menyenangkan. Dongeng adalah media positif untuk memberikan 'ruang pembelajaran' yang paling anggun.
"Bahkan Imajinasi lebih penting daripada Ilmu Pengetahuan"
-kata beberapa ilmuan seperti Albert Einstein-
Guru yang baik adalah yang tak menggurui dan itulah dongeng. Guru yang santun, bijaksana, arif, positif, memotivasi, dan menginspirasi generasi muda usia dini. Biarkan anak-anak berimajinasi sebebas-bebasnya. Seperti jargon iklan yang ingin saya kutip: "Semua hal yang diluar berasal dari dalam"
Selipan pesannya:
Jangan menyerah!
Menyerah adalah cara untuk tidak mendapatkan masa depan. Fokus pada kekuatan dan kelebihan, jangan pada kelemahan. Namun, akuilah kekurangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan. Untuk Negeri. Untuk Investasi jangka panjang ini.
Dan melompatlah! Tak peduli meski harus jatuh. Wujudkan semua mimpi, karena itu hak kita semua.
"Cara mewujudkan mimpi-mimpi besar adalah lakukan hal-hal yang paling sederhana dan hal yang paling kecil sekalipun. Karena sekecil apapun usaha kita, semuanya ada nilai yang tak kasat mata. Nilai yang bahkan lebih besar yang tak pernah kita sadari itu..,"
Ini sebagai ulasan tulisan ini, merekalah orang-orang itu. Investor Indonesia: 1.      http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/18/lagu-merdu-untuk-paradoks-pelayanan-kasih-untuk-anak-indonesia/ 2.      http://muda.kompasiana.com/2011/05/18/yang-paling-indonesia-di-kompasiana-paradoks-dalam-kenangan/ 3. http://unik.kompasiana.com/2011/05/18/paradoks-kompasiana-di-mata-saya/ 4. Para penulis-penulis Dongeng, dan yang membacakan dongeng untuk generasi yang akan tumbuh kembali. *Salam PARADOKS, salam untuk Negeri =) With Fully Love, SiBengalLiar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H