Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meluruskan Niat Menulis

8 Mei 2020   13:51 Diperbarui: 8 Mei 2020   16:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Maka, niat menulis itu perlu untuk diluruskan. Bukan berarti niat tadi bengkok yaaa..., hehe.  Tidak pula maksudnya tadi hendak mengatakan niatnya sesat. 

Sebetulnya, istilah yang paling tepat untuk digunakan  di sini adalah "penyesuaian" niat. 

Disesuaikan dengan apa? disesuaikan dengan kenyataan bahwa kenikmatan menulis hanya mungkin akan bisa didapatkan dengan mudah jikalau kita memasang niat yang "ringan-ringan saja". 

Niat yang ringan-ringan saja? yang enteng? yang tidak membebani?.  Bagaimana itu?.

Ya, misalnya kita tanamkan saja bahwa niat menulis tadi adalah tak lebih dari sekedar hanya cuma "untuk berbagi" saja. 

Setelah memposting tulisan, ya selesai deh. Habis urusan. 

Mau pembacanya banyak atau sedikit, ada pujian atau nggak, itu sudah tak perlu dipikirkan lagi.  Mau label "Pilihan", "Artikel Utama", terpopuler, nilai tertinggi dan sebagainya dan sebagainya  sa' bodo!.  Mau dapat reward apa nggak, emang gue pikirin!.

Ringan bukan?

Ya, begitulah. Percayalah,  bila niat kita hanyalah untuk berbagi, maka begitu kita  membagikan (share) suatu tulisan, maka seketika maksud tujuan kita telah tercapai. Sudah terbagi!

Dan, bilamana tujuan sudah tercapai, tentu saja kenikmatan dengan sendirinya akan kita dapatkan. Terpuaskanlah hasrat kita menulis...!

Jikalau  tidak berupa "rasa nikmat" itu sendiri yang didapatkan,  minimal tidak ada rasa menyiksa yang membebani diri.... 

Bukankah "ketidaktersiksaan" itu juga adalah suatu nikmat?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun