Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Uang Menjadi Sang Hyang

13 Maret 2019   08:08 Diperbarui: 13 Maret 2019   14:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ketika Uang Menjadi Sang Hyang"

Terbiasa selalu senang

Ingin semua dipandang

Semua ingin terhidang

Tak suka bila kurang

Maka, bila masanya  datang

Tak  ada uang

Gemegailah dia bagai meriang

Murkanya tak terbayang

Berang!

Semua orang hendak ditendang!

.

Uuaaaaang.......(!)

Sayang....(?)

Ya, sayang. 

(padahal) Kita semua akan pulang...

Ingin(nya) berakhir dengan tenang...

(tapi)

Kamu lupa, semua yang dipegang akan melayang?

Terbang...!

Tinggalah diri seorang

Gelap dan sepi di dalam ruang

Tentu saja, tanpa penerang

Lalu tiba-tiba ia datang...

Bertanyalah ia, siapa sang Hyang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun