.
.
Setelah buih berlalu.....
Semua kembali...
Kembali seperti semula... tak ada yang berubah
Angin tetap menusuk...
Matahari tetap menyengat...
Tanah tetap diam, air tetap mengalir...
Seolah tak pernah terjadi...
Tak ada bekas... tak ada yang membekas...
Hari-hari akan berjalan seperti biasa...
Seperti biasa...
Tangis air mata tetap mengucur sebagaimana hujan yang tetap turun
Merah wajah tetap membara sebagaimana api yang tetap membakar
Korupsi dan gila tetap merajalela...
Fitnah dan hujat tetap menjerat...
Maksiat tetap merambat, begal tetap meingal-ingal...
Begitulah... meski tak mestinya begitu...
*(Yai Baelah, Setelah Buih Berlalu, 5 Desember 2016)Â Â