Mohon tunggu...
Si Anak Badai
Si Anak Badai Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pendidikan

Satu huruf per satu huruf

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Sederhana Itu Tidak Mudah

2 September 2024   21:31 Diperbarui: 2 September 2024   21:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali saja kamu bepergian naik pesawat

Apalagi duduk di kelas bisnis

Wah, kamu nyaman sekali berada di angkasa

Perjalanan jauh tidak terasa, tahu-tahu sampai tujuan

Sekali saja

Maka apa yang kamu rasakan saat berada di dalam bus antar kota

dengan pendingin udara berdebu dimakan usia

Jarak kursinya sempit, harus berhimpit dengan teman di sebelah

Belum lagi kakimu harus ditekuk, tidak bisa selonjor

Ditambah bau ikan asin pula dan obrolan simpang-siur yang buat sakit kepala

Saat kamu merasa susah di dalam bus itu,

Bagimu hidup sederhana menjadi tidak mudah

Sekali saja kamu makan siang di restoran bintang lima

Dengan hamparan piring berisi lobster, kepiting besar, dan tuna sirip kuning

Meja makan yang berhias anggur ranum dan blueberry dari eropa barat

Roti wangi yang dibuat dari gandum eropa timur

Dan jangan lupa, dua karyawan restoran dalam posisi siap siaga

Sekali saja

Maka apa yang kamu rasakan ketika makan malam di warung pinggir jalan

Dengan menu rendang jengkol, sayur lodeh, tempe dan tahu goreng

Cuci mulut dengan pisang ambon keriput karena ditebang saat muda

Beberapa ekor lalat hinggap di pinggir meja

Ditambah bau got menguar, tega sekali menggedor selaput hidungmu

Ketika kamu merasa sengsara di warung itu

Bagimu hidup sederhana menjadi tidak mudah

Sekali saja kamu mengenakan baju harga satu juta

Celana bandrol dua juta

Sepatu senilai tiga juta

Dan tas jinjing yang harus dibayar empat juta

Sekali saja

Lantas apa yang kamu rasakan saat memakai kaos oblong lima belas ribuan

Mengenakan celana dua puluh ribuan

Sepatu lima puluh ribu dari tempat loak

Kalau pakaian murah itu membuatmu malu

Maka hidup sederhana jelas tidak akan mudah

Tidak

Kamu tentu tetap bisa hidup sederhana dengan mudah

Meski kamu seratus kali naik pesawat di kelas bisnis, dua ratus kali makan di restoran Michelin, dan punya pakaian bernilai satu milyar di dalam dua atau tiga lemari

Kamu bisa hidup sederhana dengan mudah

Asal yang ada di kelas bisnis itu, yang melahap lobster, mengenakan sepatu jutaaan, adalah fisikmu, ragamu, tubuhmu

Kamu jelas bisa hidup sederhana dengan mudah

Namun sekali saja,

Yang berada dikelas bisnis, melahap lobser, mengenakan celana jutaan, adalah hatimu

Maka tentu saja, hidup sederhana menjadi tidak mudah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun