Dan sangat disayangkan, sekarang hampir tidak ada penerus untuk melestarikan seni patung batak ini, karena sejak saya merantau, sampai sekarang para pekerja seni itu masih mereka mereka aja, sebagian sudah ada yang beralih profesi, memang para orang tua juga tidak mau anaknya terus terus hanya sebagai pengrajin patung saja, mereka juga bekerja keras ‘mematung’ untuk kehidupan anaknya nanti bisa lebih baik,itu memang niat yang sangat tepat, tetapi tidak ada salahnya mengenalkan seni ukir ini pada remaja remaja, biar ga kerjaan nya fesbukan aja, nyusahin orang tua aja kerjaan nya,,
Saya berharap seni ini bisa dihidupkan kembali, karena menurut saya seni  patung batak ini dah mulai menuju ‘ajal’nya, dah hampir mati. Sama sekali remaja sekarang ga ada yang bisa memahat atau mematung..
Kita berharap pemda samosir bisa mengidupkan dengan cara diadakannya perlombaan antar sekolah, atau apapun itu yang bisa membuat generasi penerus bisa bersemangat.
seni ini ga bisa hilang begitu saja, kita harus di jaga dan dilestarikanÂ
Berbagai Hasil seni
Tunggal panaluan (sumber gambar; antiques.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H