Mohon tunggu...
Michael Siahaan
Michael Siahaan Mohon Tunggu... Jurnalis - Berpikir, bekerja, bersahaja.

Apa guna membaca tanpa menulis?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kisah Si Burung Bangkai

11 Februari 2016   21:16 Diperbarui: 1 April 2017   09:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka berkata, selalu ada risiko, maka inilah dia.

Tuhan sudah mengatur semuanya, dan Dia menugaskanku hidup dari sisa-sisa kehidupan

Haha.. Lucu bukan!

Di tengah makhluk-makhluk munafik berharap umur panjang, aku tetaplah pencinta kematian

 

Aku mulai turun

Itu dia! Menggeliat-geliat di atas tanah, tercekik di antara hiruk pikuk malam

Tapi dia belum mati.. Dia belum mati… Sial!

Aku menunggu, bertengger di atas nyamannya dahan pohon cendana, menyaksikan dia tersiksa

Perlahan jari tangannya mulai berhenti bergetar, matanya berhenti berkedip

Kematian memberikan kecupan manisnya kepadaku

Akhirnya!                                                                                             

 

 

 

***0***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun