Mohon tunggu...
Andrew Giovano
Andrew Giovano Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Menulis Untuk Hobi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

CRISPR: Teknologi Baru Pengubah Gen Dalam Film Rampage

13 September 2020   22:25 Diperbarui: 14 September 2020   07:20 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) adalah teknik penyuntingan gen yang dilakukan menggunakan protein khusus guna memotong dan melekatkan DNA untuk mengganti dan memodifikasi gen yang rusak dengan gen baru yang bersifat normal.

CRISPR berasal dari fenomena mekanisme pertahanan bakteri ketika melawan virus yang mencoba berkembangbiak di dalamnya atau membunuh bakteri tersebut.Setelah bakteri terjangkit virus, ia menyimpan bagian dari virus untuk dikenali untuk mempertahankan diri jika sang virus menyerang lagi di lain waktu.

Teknologi CRISPR pertama kali diuji pada bakteri untuk pembuatan yogurt dan keju di industri susu.Dari situ, ilmuwan mulai mengujinya pada bentuk kehidupan yang lebih kompleks, yang dimulai dengan bakteri E. coli yang terdapat pada babi.

Teknologi CRISPR memungkinkan ilmuwan mengedit DNA yang ditargetkan dalam sel.Teknologi ini bekerja ketika susunan CRISPR pada bakteri bekerja, sebagaimana mekanisme bakteri tertentu mempertahankan dirinya dari serangan virus.

Bakteri mampu mendeteksi keberadaan virus yang pernah menjangkitnya karena kemampuannya merekam serangan virus. Dengan arahan RNA, bakteri mengirim protein Cas9 untuk menyalin dan memecah rantai DNA.Cas9 akan membandingkan setiap inci DNA ynag ia temukan dengan sampel dari arsip DNA.Saat DNA yang ditemukan sudah cocok , Cas9 akan aktif untuk memotong DNA yang sudah terjangkit virus tersebut.

RNA merupakan bagian sel yang berperan dalam aliran informasi antar komponen di dalam sel. Pemotongan DNA akan berujung 2 kemungkinan, yaitu perekatan kembali DNA secara tidak sempurna hingga DNA tersebut menjadi tidak aktif, atau imitasi susunan DNA sekitar untuk mengisi susunan yang telah dipotong (Campbell dan Reece, 2005).

CRISPR dianggap unggul karena kapasitasnya dalam menarget gen tertentu dengan akurasi tinggi.Tidak seperti teknologi edit genom lain yang cenderung rumit dan mahal karena harus menciptakan protein baru, CRISPR cukup memanfaatkan RNA yang sudah ada sebagai pengantar penyuntingan.Hasilnya pun akan terlihat dengan lebih cepat dibandingkan dengan metode yang lain.Selain itu, para ilmuan juga dapat membuat sendiri model susunan DNA yang diinginkannya untuk ditiru DNA target.Para ilmuan hanya perlu memberi salinan DNA yang ingin diubah, lalu memasukkannya pada sel hidup (Dance,2015).

Teknologi CRISPR sendiri dapat digunakan pada hewan, tumbuhan dan manusia, akan tetapi untuk penerapannya masih terbatas pada hewan dan tumbuhan.

Salah satu penelitian terhadap hewan pernah dilakukan oleh Group of Epigenetic Reprogramming dari Shanghai Institutes for Biological Sciences adalah pada tikus yang mewarisi gen penyebab penyakit katarak.CRIRPR digunakan untuk mengedit gen tertentu pada zigot tikus sebelum diinjeksi ke dalam tubuh induk. Deman begitu, sejumlah tikus yang lahir teridentifikasi bebas dari penyakit katarak.

Penelitian terhadap tumbuhan pernah dilakukan di Afrika. Valentine Otang Ntui beserta timnya melakukan pengeditan pada gen pisang dengan menarget gen The Phytoene Desaturase (PDS) penyebab pisang albino dan kerdil. Hasilnya adalah gen PDS berhasil terganggu sehingga tanaman tumbuh normal tanpa memicu mutasi lain.

Dari fakta di atas, kita tahu bahwa teknologi CRISPR yang diperkenalkan dalam film "Rampage" terbukti memang benar benar ada.

Dalam film tersebut, kitta tahu bahwa teknologi CRISPR mempunyai segudang manfaat yang sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia.Akan tetapi, teknologi ini tentu akan menjadi sangat berbahaya jika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya.Sama dengan didunia nyata, jika teknologi baru ini dimanfaatkan dengan baik, maka manusia akan merasakan banyak manfaat dari teknologi ini.Akan tetapi, jika teknologi ini disalahgunakan, maka kondisi dunia akan menjadi terancam.

Dalam film Rampage, persahabatan Davis dan George rusak akibat hasil rekayasa genetik menggunakan teknologi baru bernama CRISPR, yang sedang dikerjakan di luar angkasa oleh perusahaan Energyne.Pada mulanya perusahaan Energyn mempuyai harapan bahwa dengan memajukan penelitian tersebut, maka teknologi CRISPR dapat digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam jenis penyakit.Selain itu, dengan melakukan penyuntingan DNA kepada seseorang, mereka ingin menjadikan orang tersebut menjadi lebih kuat dari orang normal pada umumnya.Sebelumnya, mereka hanya mengembangkan CRISPR untuk mengedit DNA dalam sekali waktu saja.Akan tetapi dengan berjalannya waktu, mereka ingin agar perubahan ukuran DNA di tubuh inangnya menjadi lebih cepat dari pada yang sebelumnya.

Akan tetapi, percobaan mereka gagal.Tikus percobaan mereka bermutasi dan menghancurkan stasiun percobaan tersebut.Kerusakan yang diakibatkan oleh tikus percobaan tersebut akhirnya membuat sampel-sampel CRISPR menginfeksi hewan lain yang ada di bumi.Saat george terinfeksi, george mengalami perubahan pada tubuh dan sikapnya.George menjadi semakin agresif dan sudah tidak mengenali David sebagai temannya.

Film Rampage sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan banyak orang mengenai teknologi CRISPR.Terlebih lagi. film tersebut memudahkan audience untuk memahami teknologi CRISPR dibandingkan dengan hanya membaca buku/artikel saja.Dengan adanya film ini, audience juga akan menjadi lebih tertarik untuk semakin mengenal teknologi CRISPR, hal itu karena selain mudah dipahami, film tersebut dipadukan dengan genre action, dan petualangan dari tokohnya sehingga membuat film tersebut nampak lebih seru dan mengasikkan walau ditonton berulang kali.

Sumber :

https://www.livescience.com

https://today.mims.com

https://sains.kompas.com

https://www.balairungpress.com

https://www.kompasiana.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun