Mohon tunggu...
Bayu Siaga Krismana
Bayu Siaga Krismana Mohon Tunggu... Freelancer - Siaga

Berjalan sendiri, hidup sendiri, mati pun sendiri... - Abu dzar. ra

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Motor Matic Tanpa Kick Starter, Oke Nggak Sih?

19 Januari 2023   16:28 Diperbarui: 19 Januari 2023   17:45 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaykum wr wb

Halo sobat kompasiana yang budiman,

Sehat semua, kan?

Lama nggak bikin coret-coretan di lembaran ini. Jadi opini pertama di tahun 2023, nih.

Sobat,

Siapa yang sudah tahu, atau malah sudah familier atau biasa banget dengan kondisi ini :

"Motor Matic tanpa Kick starter"

Emang ada? (Buat yang belum tau sama sekali)

Nah...

Kebetulan, saya juga baru tahu loh. Gara-gara istri nanya "kapan dibelikan motor" pada saat motor kami lagi mogok.

Ya, belum beli sih, cuman lihat-lihat saja, di jalanan.

Terus 

Waktu tau ada motor matic yang tanpa kick starter, kok jadi pikir-pikir lagi ya. Hehe,

Kalah menurut ahli, nih.

Infonya, beberapa alasan dihilangkannya kick starter karena ini:

1. Tren yang sudab berubah

2. Motor baru sudah dilengkapi indikator penunjuk kesehatan aki (sudah dipikirkan matang oleb ahlinya)

3. Kick starter bisa mengeras jika jarang digunakan

4. Bisa merusak komponen lain jika jarang digunakan

(Sumber: astramotor.co.id)

Memamg, sih.

Dengan adanya kick starter, kita sering meremehkan perihal aki yang sudah tewas.

Seringnya, ketika aki sudah tekor, karena bisa di kick starter. Kita pun pada akhirnya menunda penggantian aki. Padahal yang ditopang oleh aki bukan hanya sekedar bisa untuk menghidupkan kendaraan saja.

Belum lagi, dalam kondisi normal hampir nggak ada orang yang pakai kick starter.

Nah, jadi buat apa dong ada kick starter. Iya, nggak?

Tetapi, menurut opini pribadi nih, sob. Saya sebenarnya kurang PeDe kalau motor nggak ada kick starternya. Hehehe, katrox, kan.

Ya, kalau tinggal atau hidup di daerah perkotaan yang notabene ada bengkel dan toko aki dimana-mana, ya aman saja sih. Minimal rasa tenang ada, nggak khawatir ndorong motor di tengaj jalan. Karena memang motor baru tanpa kick starter sudah ada indikator penunjuk kesehatan aki.

Tapi, menurut saya yang mungkin memang kurang disiplin ke bengkel, ya. Penyebab motor mati nggak bisa di starter bukan cuman masalah aki yang soak, lho. Walaupun, tokoh utamanya memang si aki dalam setiap kejadian motor nggak bisa di starter electric.

Terus, oke nih misal memang kendalanya aki. Untuk daerah-daerah ya g mau ke bengkel jaraknya puluhan kilo, gimana dong.

Aki, aman. Tapi, apa tetap PeDe buat jalan.

Hmm... kalo aku, kurang. Dibuat jalan, trus berhenti sebentar, motor mati dan nggak bisa di starter... bakalan ndorong motor dong berkilo-kilo, fyuhhhh.

Atau,

Misal Aki oke, tapi ternyata switch atau relay aki bermasalah, trus nggak bisa distarter pas lagi di warung yang jauh dari bengkel.

Atau, yang bermasalah dinamo starternya.

Hmm... terbaca nggak ya di indikatornya.

Kalau nggak,

Wah.... bakalan nuntun-ndorong motor, tuh.

Hmmm.......

kalau ada kick starter,

kan masih bisa dinyalain, trus berangkat ke bengkel tanpa harus susah payah ndorong motor.

Hehe,

Ini cuman sekedar opini dari orang desa yang nggak disiplin ke bengkel, sih. Yang kalau aki udah ada tanda-tanda tekor bakalan mikir "ntar dulu ah gantinya, masih bisa jalan."

Dan nggak kebayang, ketika hidup di daerah terpencil, yang jarak bengkel puluhan kilometer.

Apa iya, harus narik motor yang mati pake motor lain. Jadi ngetepotin orang dung.

Heheheh.

Tapi, 

Nggak, lah ya.

Mestinya, semua sudah dipikirkan matang-matang oleh ahlinya ahli.

Semoga, dengan nggak adanya kick starter,

Kita nggak akan pernah ndorong motor ke bengkel jalan kaki berkilo-kilometer.

Walaupun berarti, kita dituntut untuk selalu siap uang ketika indikator aki sudah menandakan waktunya ganti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun