walau hanya ukiran hati ini yang ku beri
semoga kau mengerti akan gundah ku selama ini
telah ku rajut benang sutra nan jambu menghiasi hati kita
tebing-tebing tinggi telah ku daki tuk meraih bunga-bunga keabadian cinta kita
resah ku menunggu jawaban mu kian pasti
dikala kau baca surat hati lugu ku tuk meraih cinta mu
ungkapkanlah dikala fajar nanti saat kita terbangun dari tidur
aku hanya bisa menerima segala apa yang kau putuskan atas pertalian ini
salam imaji ku dipenghujung mimpi akan keutuhan cinta bertabur secawan altar istana dungu ku
Banda Aceh, 26 April 2010
Rusdiansyah Hutagalung "Si Sajak Dungu"