Mohon tunggu...
Rachmat Ariyanto
Rachmat Ariyanto Mohon Tunggu... Politisi - Tidak Hitam Putih

Kepala BPPM-DA Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bers14plah Indonesia!!!

20 Maret 2018   00:31 Diperbarui: 20 Maret 2018   06:02 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AHY hadir dengan membawa seperangkat alat ketokohan yang memang melekat pada dirinya sebagai pemberian Allah, Tuhan YME. AHY lahir di Partai yang memiliki sejarah dan pengalaman menjadi pemimpin negeri. Dan AHY tumbuh bersama masyarakat yang memang menanti kehadirannya, mengharap jabat tanggannya, dan menginginkan pengabdiannya.

Dan terbukti, saat ini popularitas (keterkenalan) dan kesukaan (likeabilitas) terhadap AHY, perlahan tapi pasti menunjukkan tren positif. Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, menjadi tokoh dinegeri ini tak seperti Mr Bean yang terjun bebas dari langit. 

Pemilu mensyaratkan keterpilihan dengan jumlah suara yang besar, keterpilihan mensyaratkan kesukaan dan kesukaan mensyaratkan keterkenalan. Tahapan demi tahapan ini yang dilalui oleh AHY secara alami. Dan Alhamdulillah, fase demi fase tersebut semakin hari semakin meningkat dan Insya Allah hanya menanti waktu AHY akan menjadi Presiden di Indonesia ini, jika bukan esok mungkin lusa, jika bukan saat ini mungkin nanti.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Penutup

Sangat banyak jasa orang-perorang dalam memerdekakan Indonesia. Namun dilandasi semangat cinta tanah air maka orang yang banyak itu mengikhlaskan naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta. 

Semangat itu harus kembali dihidupkan hari ini. Seluruh komponen bangsa harus mengizinkan siapapun berikhtiar guna mengarungi takdir politiknya, dan biarlah alam yang akan menjadi juri, apakah ia terus berlanjut atau tereleminasi.

Nama besar Yudhoyono yang melekat pada Agus Harimurti adalah takdir mutlak yang tak bisa dirubah. Namun menuju pengabdian kepemimpinan negeri bergantung pada  perjuangan dan pengorbanan AHY bersama Demokrat yang tengah berikhtiar menapaki takdir tersebut. Yudhoyono dan Partai Demokrat mungkin akan menjadi salah satu subsidi dalam perjalan karir politik AHY, namun lebih jauh dari itu kelayakan diri AHY serta keseriusannya untuk menempa diri menjadi dasar sekokoh dan setangguh apa AHY mampu menakhodai kapal besar yang bernama Indonesia.

Ketika masyarakat semakin cerdas, maka pencitraan hanya dapat memanipulasi sebagian kecil ruang kesadaran masyarakat. Tapi yang emas tetaplah emas, dan Loyang tetaplah Loyang. 

Langkah demi langkah politik yang dilakukan AHY memperlihatkan ia adalah orang yang tepat, dimasa yang tepat serta tempat yang juga tepat. Mamat memiliki keyakinan mendukung AHY sebagai pemimpin baru, dan yakin AHY S14P untuk Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun