Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Hati Berdarah-darah [Part 2]

25 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh.. Jadi soal pelakunya gimana?" Bray menatap wajah Esai yang pucat pasi.

Owgen menelan ludah, "Soal itu kita belum tau pasti.. Tapi kayaknya gw sama Esai bakal pindah ke kamar 2 buat jaga-jaga kalo ada kejadian lagi. Gapapa kan?"

"Ooh. Yauda, gw keluar dulu ya." Ucapnya sambil menepuk bahu Esai sebelum beranjak keluar dari villa.

"Jangan pergi jauh-jauh lhoo, Bray.. Entar ilang." Sherly mengingatkan.

Setelah Bray keluar dari villa dan menutup pintu villa, Esai menghela napas berat. "Yaampun, apalah dia.. Tiba-tiba ngerangkul gitu, serem bet (banget)." 

"Jujur aja, harusnya biarin aja dia tersesat di hutan.. Daripada kita ketakutan gini" Timpal Caleb.

"Tapi emang udah fiks nih dia pelakunya?" Owgen belum merasa yakin dengan Bray sebagai tersangka utama.

Dino menjawab, "Ya, siapa lagi emang yang punya alesan buat ngelakuin itu?"

"Iya sih.."

Esai menepuk punggung Owgen, "Udah yuk Wen kita pindahin barang-barang kita."

 * * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun