Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

3 Hal yang Bikin Anak Kecewa dengan Orang Tuanya

4 Oktober 2024   17:08 Diperbarui: 4 Oktober 2024   19:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Kompasianer! Pernahkah kalian merasa kecewa dengan orang tua kalian? Atau pernahkah anak kalian kecewa terhadap kalian? Rasa kekecewaan ini sering terjadi di sebuah keluarga. Namun, apakah yang sebenarnya membuat anak bisa merasa kecewa dengan orang tua mereka? Berikut 3 hal yang sering dilakukan oleh orang tua kepada anak yang bisa membuat mereka kecewa :

(Saya menulis ini dari perspektif saya sebagai anak dan sebagai pengingat, tidak semua orang tua melakukan hal ini, tapi saya melihat banyak sekali orang tua melakukan 3 hal di bawah kepada anaknya)

 (Indozon.id)
 (Indozon.id)

1. Janji palsu.

Saya yakin banyak anak yang pernah dijanjikan untuk dibelikan sesuatu tapi ternyata tidak jadi. Orang tua seringkali mengatakan hal seperti "cup, cup, jangan nangis ya, nanti kalau enggak nangis mama belikan es krim" kepada anak-anak. Tapi, ujung-ujungnya apa yang didapat sang anak? "Maaf ya dek, toko es krimnya tutup.. mama belikan lain kali saja ya". Sebagai anak, kita tentu merasa sedih.. kita sudah mengikuti perkataan ibu/ayah, tapi malah tidak mendapat apa-apa.

Memang sih, sebagai orang tua yang sudah lelah bekerja dan merawat anak non-stop selama 24 jam pasti ada rasa jengkel pada anak bila mereka rewel/tidak bisa diam, tapi kalau orang tua keseringan/kebiasaan membuat janji palsu seperti ini, anak bisa punya trust issue/keraguan terhadap orang tua. Parahnya lagi kalau sang anak sampai tidak percaya dengan orang tuanya lagi.

(vidoran.com)
(vidoran.com)

2. Tidak bisa menemani.

Pernah tidak sih teman-teman ngajak orang tua entah untuk mengobrol, menemani main, dsb tapi jawaban yang kalian dapat hanya "enggak bisa, papa sibuk" atau "mama capek, minta papa aja" dan masih banyak lainnya. Apa sih yang anak rasakan kalau digituin? Anak bisa merasa dirinya tidak penting, dia tidak diperdulikan, bahkan merasa tidak disayang oleh orang tuanya, lho!

Saya juga paham sih, sebagai orang tua, mereka harus bekerja keras untuk mencari nafkah (kalau ibu rumah tangga harus kerja keras mengurus rumah, seperti menyapu, mengepel, dll). Tapi kan kita sebagai anak pasti mau gitu ada waktu spesial buat bonding/family time/sekedar ngobrol aja sama orang tua gitu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun