Bagaimanapun, aku selalu merasa gelisah ketika mengingat hal tersebut. Karena bukan hanya pembully sekarang semakin lihai dalam membully, tapi ini juga berarti semakin banyak kasus pembullian akan tidak tertangani atau terdeteksi. Bayangkan kalau kalian di posisi Seu ji, kalian di bully tapi kalian tidak bisa melapor ke siapa-siapa karena tidak ada bukti bahwa kalian dibully. Sangat mengerikan, bukan? Tapi itu adalah salah satu alasan kenapa aku mengagumi film ini, seperti bagaimana drama ini bisa mengundang diriku yang malas untuk berpikir keras dalam permainan psikologi ini yang ditambah dengan banyak plot twist yang tak terduga, sekaligus membuka pandanganku tentang bullying, bahwa sebenarnya kasus bullying itu tidak sesimpel yang ku kira... manusia terus akan mencari celah, sekecil apapun.
Filmnya cukup berat dan mengagetkan saat aku nonton untuk pertama kalinya, karena rasanya ada terlalu banyak informasi yang perlu diurai satu per satu (terlebih lagi soal permainan psikologinya). Tapi, lama-kelamaan aku mulai bisa mencerna hingga memahami ceritanya. Overall, ceritanya sangat keren dan aktor/aktrisnya sangat mendalami peran mereka. Saya merekomendasikan film ini untuk Anda tonton kalau sedang bosan/gabut/ada waktu luang, tapi sebaiknya jangan ketika Anda sedang pusing/sakit karena Anda akan tambah pusing, hahaha.. bercandaa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H