Mohon tunggu...
Shyntako
Shyntako Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

A Cancerian woman who love her Taurus's son so much. I'm also a freelancer and blogger who love to write about culinary, travelling, financial, parenting, and daily life. And let's get connected https://www.yoayoproject.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Goodbye Malin Kundang, Sekarang Eranya Orang Tua Durhaka

31 Januari 2020   21:42 Diperbarui: 2 Februari 2020   04:01 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini bisa membuat mereka menarik dan menutup diri dari lingkungan. Ketidakmampuan anak untuk bersosialiasi ini menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tertutup, penyendiri, sensitif dan egosentris. 

Apalagi untuk anak yang belum bisa mengungkapkan secara verbal dan ekspresif. Bahkan bisa membuat mereka menyalahkan diri mereka sendiri.

Bahkan, faktanya mereka-mereka yang durhaka sama anak ini konon mendapatkan perlakuan yang kurang lebih sama dengan apa yang dilakukan sekarang terhadap anaknya sendiri. 

Mereka ini gak paham gimana seharusnya menjadi orang tua. Hal inilah yang membuat mereka lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagai orang tua.

Padahal, kewajiban kita sebagai orang tua terhadap anak sudah diatur dalam setiap agama. Dan bagi saya, di Al-Quran jelas termuat tentang hal tersebut. 

Dimulai dengan memberikannya nama yang baik sebagai doa untuk hidupnya kelak, memberikannya ASI, mengajarkan dan mengkaji Al-Quran, memberi nafkah dan makanan yang halal, serta menikahkannya kelak dengan pasangan yang terbaik. 

Duh, ini hidup loh bukan episode di sinetron. Lalai dan menelantarkan di saat anak sedang butuh-butuhnya sosok Anda sebagai orang tua. Gak ada faedahnya juga sih kalo anak hanya dieksploitasi untuk pencitraan saja di sosial media! 

Tapi, actionnya nol besar. Jangan nanti baru sadar dan mengaku-aku sebagai orang tua saat anak sudah sukses. 

Mungkin Anda kebanyakan nonton sinetron kali ya. Percaya kan ada hukum Tabur Tuai? Apa yang Anda tabur, siap-siaplah akan Anda tuai cepat atau lambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun