Ini ternyata salah loh moms and dads, karena dia akan jadi punya gambaran buruk tentang Polisi yang tidak benar. Atau pernah gak bilang, 'Ayo udah sore, waktunya pulang. Kalo gak tar dibawa Setan.'. Ini lagi pake bawa makhluk gaib untuk nakut-nakutin.
Selain itu, terkadang orang tua juga suka memarahi anak di depan umum, suka membandingkan dengan saudaranya dan jarang menunjukkan afeksi seperti pelukan dan ciuman juga ternyata bentuk penelantaran secara emosional.
Membiarkan kondisi anak hingga berlarut-larut termasuk menelantarkan hak mereka untuk mendapatkan perawatan medis yang layak. Lagipula, gak ada alasan kan sekarang ada BPJS. Bahkan, lebih baik lagi kalo kita punya asuransi kesehatan tambahan untuk anak.
Tapi, menurut saya yang lebih parah adalah mereka yang secara sadar melakukan penelantaran anak. Apalagi alasannya hanya karena masalah ekonomi. Lah, kalo memang belum siap jadi orang tua ya mbok ya jangan 'berbuat'.Â
Kalo alasannya masalah finansial, kita sebagai orang tua kan bisa bekerja dan melakukan segala daya upaya untuk menjalankan nafkah kita kepada anak.
Kalo alasannya masalah pihak ketiga, hellooo gak ada judulnya di dunia ini yang namanya Bekas Anak! Entah apa yang merasukimu deh kalo gitu mah.
Tahukah Anda, bahwa tindakan penelantaran anak itu bisa menimbulkan dampak psikologis pada anak? Kalo gak tahu, sini saya bantu kasih tahu ya. Satu hal yang pasti, anak akan merasa ditolak oleh Anda!Â