Mohon tunggu...
Shyntako
Shyntako Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

A Cancerian woman who love her Taurus's son so much. I'm also a freelancer and blogger who love to write about culinary, travelling, financial, parenting, and daily life. And let's get connected https://www.yoayoproject.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saya Setuju Vape Dilarang di Indonesia!

17 November 2019   02:27 Diperbarui: 6 Desember 2019   15:21 6876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran menyatakan bahwa resiko bahaya yang ditimbulkan oleh vape 95% lebih rendah dibandingkan rokok tembakau. 

Pada rokok elektrik, memang ada zat berbahaya seperti formaldehyde tapi kandungannya masih dibawah ambang batas normal dibandingkan rokok tembakau yang mengandung sekitar 400 zat berbahaya. 

Hasil penelitian menunjukkan perokok tembakau memiliki jumlah inti sel kecil (micronucleus) sebanyak 1.471, sementara pada pengguna vape hanya ditemukan sekitar 70-80 sel. Banyaknya jumlah inti sel kecil merupakan indikator terjadinya pembelahan sel yang tidak normal.

Terkait kasus kematian para pengguna vape di Amerika Serikat, pada akhir September 2018 pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan fakta bahwa para korban tersebut menggunakan cairan THC yang dibeli secara ilegal. 

THC merupakan bahan psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Jadi, kasus tersebut merupakan kasus penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan vape.

Tahu nggak sih, ternyata pengguna vape di Indonesia sekarang sudah melebihi 1 juta pengguna dan industri vape pun semakin berkembang dengan meningkatnya jumlah pelaku industri ini mencapai di angka 3000. 

Tarif cukai produk liquid vape saat ini sebesar 57%, hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan pemasukan cukai dari industri vape mencapai kisaran 700 milyar. 

Dan, kita sebagai orang Indonesia patut bangga loh, ternyata karya anak bangsa berhasil melahirkan inovasi liquid vape tanpa asap melalui produk No Cloud yang diklaim sebagai produk liquid pertama di dunia yang mematenkan teknologi tanpa asap. 

Dari industri ini pun, terbukti banyak menyerap tenaga kerja loh sebagai vaporista. Bahkan ya, ada loh kompetisi untuk seni membuat coil vape, trik vape dan bahkan kompetisi untuk menciptakan kreasi uap hasil vape yang dikenal dengan istilah cloud chasing.

Terlepas dari berbagai pro kontranya, kita tidak bisa langsung menghakimi bahwa vape itu tidak baik. Oh, tidak sesederhana itu Ferguso! Mengenai efek samping vape terhadap kesehatan sepertinya diperlukan penelitian yang kontinu dan lebih mendalam. 

Banyak juga hal positif yang sangat berkembang dalam industri vape. Apalagi, Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu pemain industri vape yang cukup menjanjikan di taraf dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun