Kita juga harus mempertimbangkan bagaimana orang lain dapat terpengaruh untuk setiap keputusan pro dan kontra. Meskipun hampir tidak ada keputusan yang dibuat tanpa resiko, kita harus memastikan dampak mana yang lebih dominan, baik atau buruk.
Misalnya, katakanlah, kita sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah baru. Risiko baik dari pembelian ini adalah kita akan memiliki lebih banyak ruang, tinggal di lingkungan yang lebih baik, dan dapat memanfaatkan tingkat hipotek yang rendah, sedangkan buruknya adalah dapat mencakup peningkatan pengeluaran keuangan kita secara keseluruhan.
Jadi, sebelum memutuskan hal tersebut, kita dapat mempertimbangkan apakah hal terbaik atau terburuk yang lebih besar risikonya sebagai akibat dari keputusan kita?
Menghindari jebakan pemikiran
Cara kita berpikir dan memilih dapat berdampak negatif pada kualitas kita. Bahkan, setelah menguraikan masalahnya, mendapatkan informasi yang berguna, mempertimbangkan risikonya, kita pun masih masih bisa membuat keputusan yang buruk.
Penting bagi kita untuk mendeteksi kecenderungan tipikal dan gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya, apalagi kecenderungan itu dapat memengaruhi cara kita mengambil keputusan.
Sering kali semuanya mudah untuk membuat perubahan baru. Namun, keputusan yang membawa kita keluar dari zona nyaman biasanya adalah yang terbaik. Kita jangan pernah membuat keputusan hanya karena merasa nyaman melakukannya karena bisa saja hal itu merupakan bias konfirmasi.
Membuat rencana tindakan
Memutuskan sesuatu saja tidak cukup. kita harus merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan keputusan kita. Merencanakan tindakan juga harus memiliki garis waktu untuk setiap langkah, serta bagaimana kita akan mengintegrasikan orang lain yang terpengaruh oleh keputusan tersebut.
Misalnya, jika memutuskan untuk pergi berlibur, kita mungkin perlu mengurus beberapa hal, seperti, harus menetapkan jadwal untuk menyelesaikan semua ini, memberitahu orang-orang yang terlibat, memastikan keuangan yang tersedia, memesan akomodasi, dan sebagainya.
Berkomitmen pada keputusan yang telah dibuat
Berkomitmen pada keputusan yang telah kita buat merupakan hal yang sebaiknya kita lakukan, yaitu, dengan tidak menundanya atau mempertimbangkan kembali keputusan kita tersebut. Hal itu merupakan wujud dedikasi kita untuk membuat keputusan kita berhasil.
Membuat keputusan bisa sangat sulit. Karena ingin melakukanya dengan benar, kita mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan. Namun, jika tidak menindaklanjutinya, kita tidak akan pernah mengetahui hasilnya.Â
Jika kita ragu-ragu karena merasa tidak yakin dengan keputusan tersebut atau sedang mempertimbangkan berbagai opsi atau perubahan, keputusan kita juga tidak menghasilkan apa-apa.