Pilihan lain, yang telah disebutkan di atas adalah perubahan gaya hidup---bukan perubahan besar, melainkan perubahan kecil seperti menambahkan meditasi, latihan pernapasan, dan relaksasi ke dalam rutinitas harian mereka. Meditasi akan membantu mereka tetap fokus dan menenangkan saraf; latihan pernapasan akan membantu mereka mengatasi kecemasan; relaksasi dapat digunakan untuk menempatkan mereka ke dalam kerangka berpikir yang positif juga. Perubahan gaya hidup ini mungkin terkesan subjektif karena setiap orang memiliki cara berbeda untuk bersantai, seperti membaca novel, menonton film, atau mendengarkan musik, bahkan sebagian orang lebih menyarankan untuk memperdalam spiritualisme.
Philophobia bukanlah sesuatu yang memalukan. Mereka kebetulan memiliki ketakutan irasional untuk jatuh cinta, tetapi dapat diatasi. Jika mengenal seseorang yang menghadapi masalah ini, kita sebisa mungkin bersikap baik kepadanya, membantu mengatasi rasa takutnya. Setiap orang berhak untuk bahagia dan menjadi lebih positif. Mereka mungkin terluka di masa lalu dan mengalami banyak rasa sakit. Jadi, katakan saja kepada mereka,"Jangan pernah menyerah pada diri sendiri. Secara bertahap kamu akan bangkit di atas ketakutan, seperti burung phoenix bangkit dari abu."*
---Â
-Shyants Eleftheria, salam Wong Bumi Serasan-
*Referensi dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H