Ilmu Psikologi menurut teori Iceberg oleh Freud mengatakan bahwa pikiran Manusia seperti Gunung es maka muncullah tingkatan pikiran manusia: Pikiran Sadar (Conscious Mind) Prapikiran sadar (Preconscious Mind) dan Pikiran bawah sadar (Unconscious Mind)
Ada juga Ilmu Barat yang dinamakan Selftalk,
SelftaIk adalah istilah yang pertama kali diungkapkan oleh Joel Chue, penulis buku Secrets to Unlocking Your Potentials. Walau sebenarnya sejak jaman Carl Jung sudah menemukan beberapa teknik self talk yang efektif.
Menurut Joel, di awal hari, sebelum kita memulai berbagai kegiatan kita atau bahkan di hari sebelumnya, kita perlu berkata pada diri kita bahwa hari ini kita akan berpikir positif, bertindak positif, berkata positif, dan meraih hal-hal yang positif. Lalu, kita putar "film kegiatan kita" di hari itu dan berusaha mencari hal-hal positif apa yang bisa kita terapkan pada hari itu. Itulah sebabnya orang-orang sukses menerapkan selftalk.
Selftalk adalah hal yang sangat menentukan apakah seseorang akan menjadi orang baik atau tidak, yang menentukan apakah seseorang akan menjaga kesehariannya atau tidak, yang menentukan apakah seseorang memiliki rasa percaya diri tinggi atau rendah. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi orang penting atau malah menjadi seorang pecundang. Dan, yang menentukan apakah seseorang bisa maju dan berkembang atau hanya diam di tempat.
Persoalannya adalah hanya ada 2 bagian yakni: Selftalk Positif dan Selftalk Negatif menurut Joel, disinilah menjadi perhatian apakah pikiran manusia sesederhana inikah?
Ada lagi tentang pikiran manusia harus netral disebut seni berpikir netral " The art neutral thinking" alasannya apa? Berpikir ranah dualitas yakni Positif & Negatif sehingga pikiran aktif melabeli, membandingkan atau 2 kubu atau sisi berbeda ini.
Alasan selanjutnya jangan terjebak dengan ucapan kita yang belum selaras dengan pikirannya (perasaan dan realita) sehingga merasa sudah bertindak positif padahal dalam kenyataan malahan sebaliknya, munculnya ego lebih dominan (rasa ketakutan).
Berpikir netral adalah suatu keadaan tidak memihak, tidak punya kepentingan, tidak ego, cara dan sudut pandang pun lebih jernih dan apa adanya (out of the box). Dengan berpikir netral otomatis menjadi positif karena tidak sibuk melakukan justifikasi.
Bagaima Kitab klasik YiJing melihat ini? Tentunya tidak terlepas dari Tiga Teori Utama
1. Prinsip Hukum YinYang selalu bertentangan satu sama lainnya tetapi saling mendukung dan menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan.
2. Lima unsur dasar (Logam, Air, Kayu, Api, Tanah) Alam Semesta saling menghidupi dan saling menekan untuk terjadinya Perubahan, saling mengontrol dan saling mengubah, sehingga Lima unsur ini bergerak dalam perubahan yang konstan dan tanpa berhenti.
3. Kesatuan tidak terpisahkan Tuhan dengan Manusia, Manusia dengan Alam Semesta.
Pola pikir ini mendasari semua pemikiran teori Filsafat dan Ilmu pengetahuan Tionghoa
Bagaimana hubungannya berpikir Harmoni? Berpikir Harmoni merupakan pusat dari Energi YinYang sehingga dapat terfokus pada keselarasan dan keseimbangan YinYang dan juga merupakan Filosofi dari Lima Kebajikan Pedoman Hidup (Wu Chang) yang mengacu pada Empat Benih Kebajikan yang bersemi dalam hati nurani, yakni Ren Yi Li Zhi terpusatkan pada dapat dipercaya (Xin) dan didalam pengamalannya menjadi Lima Kebajikan, pedoman kehidupan manusia.
Pengertian karakteristik huruf Ren, Yi, Li , Zhi, Xin ditinjau dari aspek Budaya Klasik yang mengacu pada ajaran Maha Guru Confucius yang menciptakan Filosofi YinYang dengan 5 unsur karakter Manusia
1. REN, Unsur Kayu
Karakteristik hurufnya, Ren bisa diartikan:
A. Benih Kemanusiaan (Ren = manusia; dan Er = benih)
B. Tatanan hubungan antar manusia, Secara garis besar Ren dapat diartikan Kemanusiaan. Bila ditinjau dari ajaran Maha Guru Konfucius, maka bisa diartikan lebih luas, menurut arti terkandung dalam Kitab Klasik Sishu dan Wujing yakni rasa berbelas-kasihan berarti rasa dan hasrat kecenderungan guna memberi dan menerima kasih sayang antara sesama manusia (Basis Solidaritas Humanis)
Cintakasih, yang merupakan simpati dan perasaan paling dalam dari diri manusia; yang murni, tulus, ikhlas dan selaras dalam kemanusiaan (Hakiki Atas Hubungan Manusia)
Kebaikan, yang patut dan layak ada dalam hubungan antar manusia; ini bisa berarti Tata Dasar Kemanusiaan yang diharapkan juga diterima (Etika & Moral).
2. YI, Unsur Logam
Bangun huruf Yi terdiri dari tiga bentuk karakter, yakni: \ / , Wang,Wo berarti :
( \ / ) = Yin Yang, Wang = Raja; mencakup / merangkai Tian Di Ren dan Wo = saya, pribadi Jadilah Yi dari karakteristik hurufnya dapat diartikan:
A. Paduan yang selaras dalam unsur YinYang; yang menembus Tri Tunggal; Tian - Di - Ren, yang wajib dijunjung tiap pribadi / saya.
B. Yang harus dijunjung sebagai 'Raja' / di 'Raja' kan oleh 'saya' dengan dan dalam pergerakan maupun keselarasan YinYang.
Dari sini dapat disimpulkan secara garis besar YI dapat diartikan rasa Kewajiban Moral dasar manusia. Bila ditinjau dari berbagai ayat dalam Kitab Klasik Confucius, pada dasarnya bisa diartikan lebih lanjut, sbb:
Rasa Malu dan Tidak Suka, yang berarti rasa risih untuk ingkar dari kewajiban moral dan tidak bisa menerima apabila begitu, ada panggilan naluri untuk menjunjung tinggi pelaksanaan (tekad) tidak mau melanggar.
Kebenaran / Keadilan / Kewajiban / Konsekuen, dasar acuan & hukum hubungan antar manusia, kaidah memperhatikan timbal-balik tenggang-rasa, kewajiban akan sesuatu, karena harus layak. Jalan utama dalam menempuh kehidupan.
Budi Pekerti yang Bajik, yang dijunjung dan menjadi pegangan di dalam hidup manusia dalam bermasyakat dengan sesama (Hukum / Aturan Hidup).
3. LI, Unsur Api
Huruf Li terdiri dari 2 bangun huruf jadi, yakni: Huruf Shi, menunjukkan hal yang berkenaan dengan peribadahan, doa dan harapan serta hal yang berhubungan / bersifat spiritual, maka huruf yang mengandung radikal 'Shi' dapat disiratkan atau disimpulkan pasti berkaitan dengan apa yang tersebut diatas. Huruf Li, perangkat, sarana, struktur, untuk peringkat, upacara, tatanan. Terdiri dari huruf Qu (alunan - lagu) dan Dou (kacang-kacangan) Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan Li mempunyai arti:
Tatanan Peribadahan melingkupi penggenapan Kodrat Kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan sebagai insan Tuhan. Hal ini dapat dilihat: Aturan dari Tuhan yang mengatur hubungan antara manusia untuk saling menghormati, dengan memperhatikan peringkat dan tatanan yang mengindahkan.
Sarana struktur dalam upacara, yang mengandung ritual, yang berhubungan denganNya (Transenden), baik dalam bentuk formal maupun dalam bentuk aplikasi Ritual Hidup & Tingkah laku manusia sehari-hari.
Dari ajaran Maha Guru Confucius dapat diperluas, dipertegas sebagai sikap dasar, sbb: Rasa Hati Hormat dan Mengindahkan, suatu rasa untuk membedakan dalam bertingkah-laku dengan mengacu pada tatanan peringkat guna mewujudkan hubungan yang 'indah' & patokan dasar dalam berbuat dengan tidak melanggar FirmanNya.
Kesusilaan, aturan Hidup / Tata-krama / Sopan-santun yang menjadi referensi kelayakan / kepantasan / kepatutan sebagai mahluk sosial, saling menghormati dan patuh pada norma hidup insan berbudaya, membina- diri dalam batas-batas kesusilaan dalam menikmati daya rasa romantika hidup hubungan antar manusia, inilah peradaban / budaya manusia.
Upacara, panggilan suci untuk bersembahyang kehadirat Tuhan, sarana (alam), dan leluhur. Ritual dan liturgi upacara ; mewujudkan iman taqwa dalam seluruh bentuk dan bagian kehidupan sehari-hari. Disini mencakup peribadahan dan ibadah kepada supra-natural. Didalamnya tersembunyi misteri makna hidup manusia sebelum dan sesudah (Xian Tian dan Hou Tian) yang tertulis dalam kitab klasik YiJing (I-Ching)
4. ZHI, Unsur Air
Huruf Zhi terdiri dari tiga gugus huruf Shi, Kou, Ri, yang dalam bentuk final masing-masing mempunyai arti Shi, perbuatan yang tajam, tepat, kena bagai anak panah dan meluncur jitu menuju sasaran; Kou, perkataan, perbuatan; dan Ri, hari-hari, sehari-hari, selalu. Adapun Huruf Shi, itu sendiri terdiri atas dua radikal Ren, Manusia & Da, Besar.
Pada dasarnya Zhi bisa ditegaskan sebagai Pengetahuan / Pengertian akan "Pola Benar" konsep Tuhan akan alam semesta & segala, yang berarti; mempunyai implikasi luas mencakup seluruh pola laku manusia dan norma sosial serta akan kebijaksanaan sejati. Lebih lanjut marilah kita simak:
Perbuatan Orang Besar yang begitu tajam, tepat, kena, selaras dengan kebenaran pola-Nya. Dan itu memancar dalam hidup sehari-hari dan selalu ditingkatkan agar mencapai puncaknya.
Demikian perbuatannya, demikian perkataannya senantiasa mengacu pada belajar untuk tahu dan berlatih agar mengerti, mencari kebenaran sejati, untuk mencapai kebijaksanaan tertinggi dengan tanpa satu haripun meninggalkannya. Perwujudan tingkah harmonis dengan Firman Tuhan, yang menjadikan perbuatan dan pembicaraan dalam sehari-hari tepat & kena, sehingga membentuk manusia benar.
Dari ajaran Maha Guru Confucius dapat dijabarkan secara pokok, sbb:
Rasa Hati Membenarkan dan Menyalahkan, Rasa nurani untuk membedakan yang benar dan yang salah, untuk kemudian Memegang yang benar, dari sinilah kebijaksanaan berawal, dan ini mencakup sikap: Agamis, Filosofis, Pengetahuan.
Kebijaksanaan, naluri belajar dan berlatih untuk mencapai kebenaran hakiki, dalam kehidupan agama & dunia ilmu, mencakup: Jalan Suci Tuhan & Hukum Tuhan yang tertuang dalam pola kaji & konsep fikir terpadu antara pengetahuan dan perbuatan, yang menjadi Maha Kurnia-Nya.
Kearifan & Kepandaian, Suatu bekal manusia sinkron dengan (Tian , Di , Ren); Dalam harmonis daya hidup rohani-jasmani; menyelaraskan hidup dalam Jalan Suci dan menggenapi Hukum Tuhan atas semesta ; Demikian manusia dan perintah-Nya atas manusia yang dicari dalam agama & ilmu.
5. XIN, Unsur Tanah
Huruf Xin terdiri dari dua bagian yang mengandung anasir Huruf Ren, Manusia dan Huruf Yan, perbuatan dan ucapan. Dengan demikian Xin bisa diartikan:
Perbuatan dan Perkataan manusia hendaknya tidak melupakan dirinya yang “manusia”; harkat - hakekat kemanusiaannya yang difirmankanNya, menjadi Watak Sejati Manusia, yang menjadi Karunia sekaligus Kewajiban manusia dalam hidupnya di dunia, yakni Benih: Ren, Yi, Li, Zhi.
Menjadi manusia yang percaya akan kebenaran hal tersebut diatas, dan dapat dipercaya dalam pengamalannya. Dalam kehidupannyapun selalu mempunyai sikap percaya dan dapat dipercaya dalam berbagai konteks hubungan baik dalam prilaku maupun kata. Demikian tumbuh suatu keyakinan, sikap tabah dan tahan uji coba, kemantapan untuk tidak mengecewakan dan niat menepati serta menggenapi, tidak berpura-pura, munafik dan semu dalam menjalankan kebajikan. Dan Huruf Xin merupakan unsur Tanah merupakan kedudukan Pusat yang terpenting didalam karakter Manusia maka dapat diartikan pusat merupakan keselarasan dan keseimbangan dari pedoman hidup manusia termasuk dalam hal ini adalah Pikiran Manusia setelah melakukan pembinaan diri melalui 5 tahapan diatas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI