Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berpikir Positif atau Berpikir Harmoni Menurut Kitab Klasik YiJing

29 September 2022   14:19 Diperbarui: 3 Oktober 2022   06:58 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian karakteristik huruf   Ren, Yi, Li , Zhi, Xin   ditinjau dari aspek Budaya Klasik yang mengacu pada ajaran Maha Guru Confucius yang menciptakan Filosofi YinYang dengan 5 unsur karakter Manusia

1. REN, Unsur Kayu
Karakteristik hurufnya, Ren bisa diartikan:
A. Benih Kemanusiaan (Ren  = manusia; dan Er = benih)

B. Tatanan hubungan antar manusia, Secara garis besar  Ren  dapat  diartikan    Kemanusiaan. Bila ditinjau  dari  ajaran  Maha Guru Konfucius, maka  bisa diartikan lebih luas, menurut arti terkandung dalam Kitab Klasik Sishu dan Wujing yakni rasa berbelas-kasihan berarti  rasa  dan hasrat  kecenderungan  guna  memberi  dan menerima kasih sayang antara sesama manusia (Basis Solidaritas Humanis)

Cintakasih, yang merupakan simpati dan perasaan paling dalam dari diri manusia; yang murni, tulus, ikhlas dan selaras dalam kemanusiaan (Hakiki Atas Hubungan Manusia)

Kebaikan, yang patut dan layak ada dalam hubungan antar manusia; ini bisa berarti Tata Dasar Kemanusiaan yang diharapkan juga diterima (Etika & Moral).

2. YI, Unsur Logam
Bangun huruf  Yi  terdiri dari tiga bentuk karakter, yakni: \  / , Wang,Wo berarti :
( \  / ) = Yin Yang,  Wang = Raja; mencakup / merangkai Tian Di Ren dan Wo = saya,  pribadi     Jadilah Yi dari karakteristik hurufnya dapat diartikan:
A.  Paduan yang selaras dalam unsur YinYang; yang menembus Tri Tunggal; Tian - Di - Ren, yang wajib dijunjung tiap pribadi / saya.
B.  Yang harus dijunjung sebagai 'Raja' / di 'Raja' kan oleh 'saya' dengan dan dalam pergerakan maupun keselarasan YinYang.
Dari sini dapat disimpulkan secara garis besar YI  dapat diartikan rasa Kewajiban Moral dasar manusia.   Bila ditinjau dari berbagai ayat dalam Kitab Klasik Confucius, pada dasarnya bisa diartikan lebih lanjut, sbb: 

Rasa Malu dan Tidak Suka, yang berarti rasa risih untuk ingkar dari kewajiban moral dan tidak bisa  menerima  apabila  begitu,  ada  panggilan  naluri  untuk menjunjung tinggi pelaksanaan (tekad) tidak mau melanggar.

Kebenaran / Keadilan / Kewajiban / Konsekuen, dasar acuan & hukum hubungan antar manusia, kaidah memperhatikan timbal-balik tenggang-rasa, kewajiban akan sesuatu, karena harus  layak. Jalan utama dalam menempuh kehidupan.
Budi Pekerti yang Bajik, yang  dijunjung  dan  menjadi  pegangan  di  dalam  hidup  manusia dalam bermasyakat dengan sesama (Hukum / Aturan Hidup).

3. LI, Unsur Api
Huruf  Li terdiri dari 2 bangun huruf jadi, yakni: Huruf  Shi, menunjukkan hal yang berkenaan dengan peribadahan, doa dan harapan serta hal yang berhubungan / bersifat spiritual, maka huruf yang mengandung radikal 'Shi' dapat disiratkan atau disimpulkan pasti berkaitan dengan apa yang tersebut diatas. Huruf Li,  perangkat, sarana, struktur, untuk peringkat, upacara,  tatanan. Terdiri dari huruf Qu (alunan - lagu) dan Dou (kacang-kacangan) Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan Li mempunyai arti:

Tatanan Peribadahan melingkupi penggenapan Kodrat Kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan sebagai insan Tuhan. Hal ini dapat dilihat: Aturan dari Tuhan yang mengatur hubungan antara manusia untuk saling  menghormati,  dengan  memperhatikan  peringkat  dan  tatanan yang mengindahkan.

Sarana struktur dalam upacara, yang mengandung ritual, yang berhubungan denganNya (Transenden), baik dalam bentuk formal maupun dalam bentuk aplikasi Ritual Hidup & Tingkah laku manusia sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun