Mohon tunggu...
Mohammad Iqbal Shukri
Mohammad Iqbal Shukri Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia penyuka sambel setan

Belajar meramu tulisan dengan cita rasa kenikmatan sambel setan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini 4 Alasan Sepele yang Bisa Membuat Tulisan Kamu Ditolak Media

8 November 2020   05:48 Diperbarui: 8 November 2020   06:07 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalian yang ingin tulisannya dimuat di media alangkah baiknya memperhatikan empat alasan mengapa tulisan kamu di tolak, atau belum bisa dimuat di media:

1. Email Media Tujuan Salah

Ini penting bagi kamu yang baru awal mengirimkan tulisan di media. Sebab bisa saja tulisan kamu tidak dimuat karena media email yang kamu tuju salah. Bukan di tolak, tapi tulisanmu tidak sampai ke meja redaksi media tersebut. Jadi alangkah baik cek ulang email yang dituju, sudah benar atau tidak. Ini hal yang sepele namun sering terjadi.

Jangan sampai kamu sudah mengirimkan tulisan, sampai beberapa minggu tidak tayang. Dan ternyata alamat email nya salah. Sakit pastinya.

2. Persyaratan atau Tata Cara Kirim Tulisan Tidak Terpenuhi

Cek ulang beberapa syarat apa saja yang perlu disertakan atau dilampirkan pada saat pengiriman naskah, yang telah ditentukan oleh media. Jangan sampai salah satu syarat tidak terpenuhi. Sebab ada beberapa media yang memiliki standar baku jika satu syarat tidak terpenuhi persyaratannya maka tidak lolos seleksi redaksi. 

3. Tulisan Belum Sesuai Standar Media

Sebelum membuat dan mengirimkan sebuah tulisan coba kalian berusaha, bentuk tulisan di media yang akan di tuju. Dengan cara membaca tulisan-tulisan yang telah dimuat di media tersebut. Bisa saja jenis atau gaya tulisan pada media A berbeda dengan media B. Ya begitulah adanya, terkadang kita sebagai penulis pemula harus melacurkan diri atau menyesuaikan gaya tulisan pada media yang dituju, sebagai salah satu syarat agar tulisan kita bisa dimuat. 

Namun berbeda dengan tokoh atau penulis yang terkenal, mereka seolah bebas menulis dengan bebas sesuai gaya tulisan penulis sendiri. 

Meskipun begitu, yang harus dicatat adalah penulis hebat sebelum pada puncak terkenal tersebut, mereka pasti juga melalui dinamika proses-proses yang harus dilalui oleh penulis pemula untuk terus belajar menulis, dan menemukan atau menciptakan gaya tulisannya sendiri. 

4. Judul dan Paragraf Pertama Kurang Menarik

Judul adalah salah satu elemen yang terpenting pada sebuah tulisan. Ketika tulisan yang dikirim judulnya kurang menarik. Atau biasa-biasa tidak segan-segan redaksi menolak tulisan yang anda kirim.

Setelah judul, ada paragraf pertama yang itu cukup vital dan harus diperhatikan. Jika paragraf pertama anda sudah kurang enak untuk dibaca, hingga tidak menutup kemungkinan tulisan anda akan ditolak juga. 

Maka dari itu, dari judul, kemudian penyusunan dari paragraf awal ke paragraf berikutnya harus semenarik mungkin. Supaya ada peluang tulisan anda bisa dimuat. Sebab untuk menilai tulisan layak muat ada sisi yang harus dinilai, bukan hanya tata bahasa, melainkan isi, sikap penulis, argumen,  dan lainnya. Jadi perlu anda analisis kembali mengapa tulisan anda ditolak. Setelah itu perbaiki. 

Dari empat alasan tersebut, saya akan memberi bonus bagaimana caranya agar tulisan anda dengan mudah bisa diterima dan diterbitkan oleh media yang anda tuju, yaitu perbaiki kualitas tulisan anda. 

Selamat menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun