Mohon tunggu...
Mohammad Iqbal Shukri
Mohammad Iqbal Shukri Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia penyuka sambel setan

Belajar meramu tulisan dengan cita rasa kenikmatan sambel setan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini 4 Alasan Sepele yang Bisa Membuat Tulisan Kamu Ditolak Media

8 November 2020   05:48 Diperbarui: 8 November 2020   06:07 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul adalah salah satu elemen yang terpenting pada sebuah tulisan. Ketika tulisan yang dikirim judulnya kurang menarik. Atau biasa-biasa tidak segan-segan redaksi menolak tulisan yang anda kirim.

Setelah judul, ada paragraf pertama yang itu cukup vital dan harus diperhatikan. Jika paragraf pertama anda sudah kurang enak untuk dibaca, hingga tidak menutup kemungkinan tulisan anda akan ditolak juga. 

Maka dari itu, dari judul, kemudian penyusunan dari paragraf awal ke paragraf berikutnya harus semenarik mungkin. Supaya ada peluang tulisan anda bisa dimuat. Sebab untuk menilai tulisan layak muat ada sisi yang harus dinilai, bukan hanya tata bahasa, melainkan isi, sikap penulis, argumen,  dan lainnya. Jadi perlu anda analisis kembali mengapa tulisan anda ditolak. Setelah itu perbaiki. 

Dari empat alasan tersebut, saya akan memberi bonus bagaimana caranya agar tulisan anda dengan mudah bisa diterima dan diterbitkan oleh media yang anda tuju, yaitu perbaiki kualitas tulisan anda. 

Selamat menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun