Mohon tunggu...
SH Tobing
SH Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Berbagi Untuk Semua | shtobing@gmail.com | www.youtube.com/@belajarkoor

Ingin berbagi pengalaman dan pemikiran serta terus membaca untuk memperkaya wawasan. Kompasiana menjadi tempat yang ideal untuk berbagi pengalaman dan ide selama saya diberi kesempatan berkarya di dunia | Have a nice day! | https://www.youtube.com/@belajarkoor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jadi Tetangga yang Baik Itu Mudah!

28 Desember 2020   13:00 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:45 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk renovasi yang memerlukan tukang untuk menginap, kita harus mengingatkan para tukang untuk bekerja dengan baik dan bersih. Selain itu ketika tidak bekerja para tukang juga harus bersikap baik dan tidak menimbulkan masalah.

Berikut berbagai permasalahan yang dapat membuat hubungan kita kurang baik dengan tetangga berdasarkan pengalaman saya pribadi:

1. Hingar bingar di jam istirahat atau tidak perduli dengan bayi sebelh rumah. Tetangga saya pernah berkelahi karena salah satu dari mereka (sebutlah si A) memiliki motor bermesin besar. 

Dan si A berulang kali memutar pedal gas dan menimbulkan suara deru yang membuat bayi terkejut dan menangis. Ketika sang tetangga mengelu kepada si A, si A bukannya sadar tapi malah marah. Dan akhirnya terjadilah perkelahian yang memalukan  

2. Merusak properti tetangga yang berbatasan. Untuk bagian rumah yang berbatasan, kita harus sadar dan tahu mana bagian bangunan kita, mana yang bukan. 

Apabila kita adalah orang baru, maka sudah selayaknya kita memperhatikan bagian rumah yang berbatasan itu milik kita atau milik tetangga. Apabila milik tetangga, maka secara hukum kita tidak diijinkan menggunakannya, apalagi merusaknya.

3. Tidak merusak peroperti tetangga, tap membuat tetangga terganggu, juga seaiknya kita hindari. Misalnya tepat di sebelah rumah kita ada dinding tetangga, maka apabila kita memasang atap jangan sampai atap kita miring menuju dinding tersebut tanpa talang air, sehingga air hujan akan mengalir dan menabrak dinding tersebut dan merembas ke dalam dinding. 

Dinging rumah tetangga kita itu pasti akan lembab, dan ruangannya menjadi tidak sehat. Mungkin tetangga kita tidak merasakan, namun usahakanlah agar hal tersebu tidak terjadi. Hanya orang jahat yang relah membuat tetangganya jatuh sakit.

4. Bagi para pebisnis yang memiliki kendaraan yang banyak, apabila anda tinggal di komplek perumahan maka jangan biasakan kendaraan anda parkir mendominasi jalanan di sekitar rumah anda. 

Anda harus ingat, bahwa semua tetangga memiliki hak menggunakan jalanan yang ada di sekitar rumah kita. 

Kalau anda pengusaha dan memiliki banyak kendaraan maka sudah sewajarnya anda membeli tanah yang luas untuk parkir kendaraan anda itu. Mengorbankan tetangga, sehingga jalanan di depan rumahnya menjadi sempit atau crowded menunjukan bahwa anda adalah orang yang egois dan tidak pantas memiliki tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun