Mohon tunggu...
SHOVY MUTIARA
SHOVY MUTIARA Mohon Tunggu... Lainnya - STIAMAK BARUNAWATI SURABAYA

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ll Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar-Rahman:13)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Era Pandemi, Vaksin Covid-19 dan Pengaruhnya terhadap Individu-Organisasi

28 Februari 2021   16:02 Diperbarui: 1 Maret 2021   17:30 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata akan membentuk herd immunitysehingga dapat mencegah penularan maupun keparahan suatu penyakit. Efek perlindungan vaksin untuk uji klinis vaksin SINOVAC di Bandung masih menunggu laporan lengkap.

Salah satu tantangan terbesar dalam keberhasilan vaksinasi ialah penerimaan dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, upaya edukasi pada masyarakat harus ditingkatkan melalui berbagai saluran informasi. Komunikasi interpersonal tenaga kesehatan pada masyarakat juga harus ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan temuan dan rekomendasi survei penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama ITAGI, WHO dan UNICEF.

PENGARUH ERA PANDEMI TERHADAP INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Kondisi perekonomian global telah berubah secara signifikan dengan merebaknya COVID-19 di tahun 2020 ini. Perubahan ini diperlihatkan dengan menurunnya kondisi perekonomian diberbagai sektor tanah air, dimulai dari sektor manufacturehingga pariwisata yang mengalami penurunan pendapatan yang cukup tajam dan berdampak terhadap pendapatan setiap individu. Terjadinya banyak pengurangan tenaga kerja mengakibatkan organisasi dalam suatu perusahaan menjadi terganggu. Struktur organisasi berubah, yang mulanya dalam organisasi tersebut 1 (satu) orang pegawai / karyawan dapat melakukan pekerjaan lebih dari porsi kerjaan sebelumnya, kini hanya dapat mengerjakan setengan dari porsi biasanya. Begitu pula dengan keuntungan perusahaan tersebut semakin berkurang.

Membangun budaya organisasi perusahaan yang tangguh dan relevan dengan kondisi saat ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi. Sehingga tiap individu dalam perusahaan dapat mengubah pola pikir, tindakan dan pembiasaan yang semata-mata hanya untuk mempertahankan kondisi ekonomi perusahaannya.

Agar organisasi suatu perusahaan dapat bertahan maka hendaknya dilakukan stimulus-stimulus dalam dukungan moril maupun materil agar individu tersebut dapat tetap bertahan serta menciptakan inovasi-inovasi guna melakukan terobosan yang dapat mengembangkan organisasi. Terobosan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan technology informationuntuk memudahkan menjaring jaringan konsumen dan menganalisa kebutuhan masyarakat yang nantinya tentu akan mempermudah dalam pengambilan keputusan.

WORK FROM HOME (WFH)

Work from Home (WFH) merupakan model atau perjanjian kerja dimana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi komunikasi. Namun jika ditinjau dari bahasanya, work =kerja; from =dari; home =rumah. Jadi WFH merupakan suatu istilah bekerja dari jarak jauh atau lebih tepatnya bekerja dari rumah. Jadi kita tidak perlu datang ke kantor untuk bekerja, cukup dirumah saja pekerjaan itu kita selesaikan.

Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan kebijakan pasti ada dampak positif dan negatifnya. Bila dibandingkan secara normal kerja di kantor, kerja dirumah juga memiliki beberapa dampak positif yang dirasakan karyawan antara lain yaitu : waktu kerja lebih fleksibel sehingga akan membantu karyawan dalam memaksimalkan work-life-balance; produktifitas meningkat karena tingkat stress karyawan semakin berkurang; Kepuasan kerja meningkat karena karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat; serta karyawan bisa lebih dekat dengan keluarga. Lalu bagaimana dengan dampak negatifnya? kerja dirumah juga memiliki beberapa dampak negatif, antara lain yaitu : biaya untuk paket data membengkak; komunikasi kurang lancar; keamanan data perusahaan menurun; sulit melakukan monitoring karyawan; serta tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dirumah.

Pandemi COVID-19 ini sangat berdampak sekali bagi socio-economic global.Karena pandemi ini juga, telah dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan terpaksa sebagian pekerja harus bekerja dari rumah. Yang bisa kita lakukan disaat pandemi COVID-19 ini yaitu hindari kontak langsung dengan orang lain, jangan keluar rumah apabila tidak ada kepentingan, jangan terlalu merasa tertekan dan terbebani, selalu menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai peraturan yang ada dan yang terpenting yakni selalu menjaga imunitas tahan tubuh kita agar selalu fit dan sehat yaitu dengan cara rajin berolahraga dan makan makanan yang sehat.

Demikian yang dapat kami tuliskan, semoga pandemi ini segera berakhir, perekonomian segera pulih dan kita selalu dilindungi oleh Allah SWT dari penyakit fisik maupun penyakit hati. Aamiin.. Salam sehat untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun