Mohon tunggu...
Sholihul Mubarok
Sholihul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Berfikir, membaca, menulis, menulislah hingga abadi di sana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Atas Meja

10 November 2023   16:39 Diperbarui: 10 November 2023   16:54 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Sholihul Mubarok

Puluhan buku membeku, seperti raut wajah perindu yang dadanya penuh sesak oleh siluet pujaan hatinya, serupa coretan-coretan puisi memenuhi tiap bab buku-buku tersebut.

Secangkir kopi dingin pun surut, seperti waktu yang mereguk tiap kisah hingga di tepian sisa entah itu berujung pertemuan atau perpisahan.

Pena masih tergolek nyaman dan tetap terdiam, serupa ketabahan yang secara beruntun ditelanjangi kepedihan, keterasingan serta perundungan hingga pada akhirnya cukuplah tergolek diam dengan doa dan harapan tersimpan di lubuk terdalam.

Sebait sajak masih belum tuntas, terbengkalai di atas kertas, serupa senyum manis kekasih tertahan oleh keheningan.


Gresik, 31 Januari 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun