Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SDN Joglo No. 76 Surakarta
Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai
Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi Satuan Waktu menggunakan model Problem Based Learning di kelas 1 SD Negeri Joglo No. Â 76 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023
Penulis
Sholihatul Lailiyah, S.Pd
Tanggal
29 Agustus 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
- Peserta didik kebanyakan pasif dalam mengikuti pembelajaran.
- Media/alat peraga kurang mendukung dalam pembelajaran
- Kurangnya bimbingan bagi peserta didik dalam menyelesaikan masalah
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
- Gunanya untuk berbagi pengalaman untuk masalah yang sama kepada teman sejawat ataupun kepada orang lain. Bisa dijadikan referensi dalam pembelajaran. Pembelajaran ini juga sudah menggunakan model PBL dan kontekstual.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai sumber belajar (Learning resources) bagi peserta didik. Mengidentifikasi masalah terlebih dahulu untuk ditindaklanjuti, kemudian menganalisa akar permasalahan dan dituntut untuk menyelesaikannya.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
- Akar masalah yang dihadapi peserta didik, dengan karakteristik mereka yang berbeda-beda
- Faktor fisiologis, intelektual, lingkungan dan psikologis (motivasi, minat, kematangan sosial, emosi)
- Penggunaan media pembelajaran yang menarik
- Penggunaan sumber belajar yang maksimal
- Melibatkan langsung peserta didik di dalam pembelajaran dalam menyelesaikan masalah (student center)
Yang terlibat dalam dalam kegiatan ini adalah:
- Peserta didik
- Orang tua
- Teman sejawat
- Kepala sekolah
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu:
- Akar masalah yang dihadapi peserta didik, dengan karakteristik mereka yang berbeda-beda
Dengan asestmen diagnostik sangat diperlukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam belajar.
- Faktor fisiologis, intelektual, lingkungan dan psikologis (motivasi, minat, kematangan sosial, emosi)
- Dengan mengadakan wawancara dengan pihak terkait untuk mencari akar permasalahan peserta didik tersebut.
- Penggunaan media pembelajaran yang menarik
- Media yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Penggunaan sumber belajar yang maksimal
- Dengan menggunakan sumber belajar dari lingkungan sekitar menjadi referensi selain sumber belajar dari buku Guru dan buku Siswa.
- Melibatkan langsung peserta didik di dalam pembelajaran dalam menyelesaikan masalah (student center)
- Mengoptimalkan pembimbingan peserta didik dalam lingkup kelompok kecil
Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini adalah sumber daya manusianya sendiri yang termasuk didalamnya adalah kompetensi guru dan juga faktor lingkungan.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah;
- Peserta didik tersebut lebih cepat memahami pembelajaran yang diberikan.
- Dengan menggunakan model PBL, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan masalah yang diberikan.
Respon positif dari pihak lain terkait dengan strategi yang dilakukan adalah  mengapresiasi usaha yang dilakukan untuk  menyelesaikan masalah peserta didik tersebut, dengan berkolaborasi semua akan bisa teratasi dengan baik, karena kolaborasi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Pembelajaran yang dapat diambil yaitu;
- Proses tidak akan menghianati hasil, dalam menyelesaikan suatu masalah kita memerlukan proses.
- Pembelajaran yang kontekstual sangat dibutuhkan bagi peserta didik, agar pembelajaran itu lebih bermakna.
- Kolaborasi yang baik dengan pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk terus berjalan beriringan dalam membimbing peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Dengan model PBL disertai sumber belajar dari PPT dan penggunaan alat peraga, pemahaman peserta didik dalam belajar lebih meningkat, dan peserta didik dapat berfikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H