Mohon tunggu...
Mohamad Sholihan
Mohamad Sholihan Mohon Tunggu... wartawan -

Marbot Masjid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebajikan Itu Seperti Matahari

31 Oktober 2015   08:30 Diperbarui: 31 Oktober 2015   09:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengucapkan salam mengandung harapan besar terhadap sesama, agar perbuatannya semakin baik setiap kali bertemu. Bukan menginginkan orang lain kondisinya terpuruk setiap bertemu. Ini optimisme yang bergemuruh. Hidup ini adalah permainan optimisme. Orang boleh terpuruk, tapi jangan sampai kehilangan optimisme.

Salam merupakan nilai besar yang harus dibangun. Salam juga pesan besar terhadap perdamaian. Orang yang menebar salam pada hakikatnya dia menebar kedamaian dan keberkahan. Salam juga sebagai pesan perdamaian bagi seluruh alam ini. “Anda tidak akan bertengkar jika segala sesuatunya dimulai dengan salam,” ujar Muhsinin.

Mau tegang, lalu ada yang mengucapka assalamualaikum, tegangnya menurun. Mungkin berkahnya salam.        

            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun